Jet Rusia Serang Kamp Pengungsi di Perbatasan Yordania

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jul 2016 10:29 WIB
Jet yang diyakini milik Rusia menyerang kamp pengungsi di perbatasan Suriah dengan Yordania dan menewaskan setidaknya 12 orang.
Ilustrasi serangan udara Rusia di Suriah. (Ministry of Defence of the Russian Federation/Handout via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok pemberontak Free Syrian Army (FSA) mengatakan bahwa jet yang diyakini milik Rusia menyerang kamp pengungsi di perbatasan Suriah dengan Yordania dan menewaskan setidaknya 12 orang.

Diberitakan Reuters, beberapa jet tersebut terbang pada siang hari dan dari ketinggian menyerang kamp darurat di mana beberapa ratus orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, di tanah tak berpenghuni itu.

Dalam insiden ini, setidaknya 40 orang juga terluka, kebanyakan perempuan dan anak-anak. Tentara Yordania di perbatasan pun membantu melarikan para korban ke rumah sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban luka juga mencakup personel Asoud al Sharqiya, kelompok pemberontak yang melawan militan ISIS. Kelompok ini dibiayai dan dipersenjatai oleh Barat.

Markas Asoud al Sharqiya sendiri sebenarnya berada di Amman, Yordania. Kamp yang digempur ini merupakan tempat tinggal keluarga personel Asoud al Sharqiya.

Hingga kini, Kementerian Pertahanan Rusia belum dapat dihubungi untuk dimintai konfirmasi. Namun, seorang diplomat senior Barat mengonfirmasi insiden tersebut. Menurut informasi awal, memang ada beberapa jet Rusia yang melakukan serangan.

Jika terkonfirmasi, ini merupakan kali pertama serangan udara Rusia terdekat ke perbatasan Yordania sejak Kremlin memutuskan untuk menerjunkan pasukannya demi membantu Presiden Bashar al-Assad dalam perang sipil di Suriah.

Menurut juru bicara salah satu brigade FSA, Seif al Qalamoni, serbuan itu terjadi dekat kamp pengungsi Hadalat, salah satu penampungan terbesar di wilayah itu.

Jalur yang terisolasi ini terletak dekat perbatasan antara Irak, Suriah, dan Yordania. Di sana, terdapat pula kamp-kamp lain tempat tinggalnya 60 orang yang kabur dari daerah pusat dan timur Suriah. Pasukan Yordania diizinkan memasuki wilayah ini dengan alasan keselamatan.

Namun, militer Yordania tetap mendeklarasikan perbatasannya sebagai zona militer tertutup setelah terjadi serangan yang diduga dilakukan oleh militan ISIS pada bulan lalu. Insiden itu menewaskan enam penjaga perbatasan Yordania.

Para pengungsi dilaporkan kekurangan makanan sejak tentara Yordania mengisolasi daerah tersebut. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER