Uni Eropa Ingin Tetap Berhubungan Baik dengan Inggris

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jul 2016 20:31 WIB
Uni Eropa berharap akan menjalani transisi yang mulus dan hubungan baik dengan Inggris setelah memutuskan keluar lewat referendum Juni lalu.
Uni Eropa berharap akan menjalani transisi yang mulus dan hubungan baik dengan Inggris setelah memutuskan keluar lewat referendum Juni lalu. (Reuters/Toby Melville)
Jakarta, CNN Indonesia -- Uni Eropa berharap akan menjalani transisi yang mulus dan hubungan baik dengan Inggris setelah memutuskan keluar lewat referendum Juni lalu.

“Tentu saja kami kehilangan namun Inggris kehilangan lebih banyak,” kata Federica Mogherini, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Rabu (13/7).

Mogherini mengatakan ia tak yakin bahwa keluarnya Inggris dari Uni Eropa, yang kerap disebut Brexit, akan menyebabkan lebih banyak negara anggota UE melakukan hal yang sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Apa yang saya lihat dalam reaksi opini publik di seluruh dunia adalah kesadaran akan fakta bawah menutup pintu tidak serta-merta menyelesaikan masalah. Sebaliknya, itu akan membuat runtuh,” kata dia.

Ia menambahkan berharap kisruh politik di Inggris berakhir secepat mungkin.

Dalam kesempatan berbeda di Beijing, Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan bahwa Brexit berdampak baik pada Inggris dan perekonomian global.

“Meski kita merasa dalam jangka pendek, Brexit akan berdampak pada ekonomi Inggris dan dengan demikian ke perekonomian global dalam beberapa hal, kami kira dalam beberapa tahun dari sekarang tidak akan ada konsekuensi dalam perekonomian global,” ujar Juncker.

Pada Rabu, Theresa May yang tadinya menjabat sebagai menteri dalam negeri, akan dilantik menjadi perdana menteri Inggris yang baru menggantikan David Cameron yang mengundurkan diri pasca Brexit. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER