Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengutuk serangan mematikan di Nice, Perancis, yang menewaskan setidaknya 75 orang.
“Atas nama warga Amerika, saya mengutuk dengan sangat keras atas apa yang terlihat sebagai serangan teroris di Nice, Perancis, yang menewaskan dan melukai puluhan orang tidak berdosa,” kata Obama lewat pernyataan.
Sopir truk—yang akhirnya ditembak mati oleh aparat—mengemudikan kendaraannya sepanjang 2 kilometer di sepanjang Boulevard des Angais, jalan utama Nice, saat perayaan Bastille Day yang diperingati sebagai hari nasional Perancis, menurut presiden regional Christian Estrosi kepada afiliasi
CNN, BFM-TV.
Sopir disebut menyetir dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya menabraki orang-orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi kemudian menemukan senapan, bahan peledak serta granat di dalam truk. Saat ini, penyelidikan insiden Nice berada di tangan lembaga antiteror.
Sebelumnya korban tewas dilaporkan berjumlah setidaknya 73 orang, lalu bertambah menjadi 75 orang. Sementara itu, jumlah korban luka mencapai setidaknya 100 orang.
Warga yang berada di sekitar kejadian diperintahkan untuk tetap berada di dalam rumah.
Pada 13 November tahun lalu, sebanyak 130 orang tewas dalam teror Paris di kafe dan restoran, gedung konser Bataclan, dan stadion sepak bola Stade de France. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan.
(stu)