Jakarta, CNN Indonesia -- Komite penyidik insiden pesawat EgyptAir MS804 menyatakan bahwa rekaman audio dari rekaman penerbangan mengindikasikan adanya kebakaran pada saat-saat terakhir menjelang pesawat nahas itu jatuh di Mediterania.
Pernyataan ini mengkonfirmasi informasi yang didapatkan dari sumber
Reuters pada awal Juli lalu, bahwa terdapat upaya pemadaman api sebelum pesawat tipe Airbus A320 itu jatuh.
Hasil penyelidikan sementara sebelumnya mengungkapkan bahwa rekaman penerbangan menunjukkan adanya asap di toilet dan lorong pesawat. Sementara, puing pesawat menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat terkena panas dengan suhu tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, komite penyidik menyatakan pada Sabtu (16/7) bahwa masih "terlalu dini untuk menentukan alasan atau di bagian mana tepatnya kebakaran yang terjadi."
Penyidik juga memaparkan bahwa kapal John Lethbridge, milik Deep Ocean Search yang berbasis Mauritius telah menyelesaikan pencarian jasad korban pesawat. Jasad-jasad itu akan segera dibawa ke Kairo untuk dilakukan analisis DNA.
Pesawat EgyptAir jatuh di perairan Mediterania timur dalam perjalanan dari Paris, Perancis, menuju Kairo, Mesir pada Mei 19 lalu. Sebanyak 66 awak dan penumpang di dalamnya tewas. Penyebab kecelakaan masih belum diketahui.
(ama/ama)