Israel Tembakkan Rudal Anti-Pesawat ke Drone dari Suriah

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 18 Jul 2016 16:33 WIB
Israel menembakkan rudal ke arah pesawat nirawak atau drone tak dikenal dari Suriah yang memasuki ruang udara Dataran Tinggi Golan.
Dataran Tinggi Golan merupakan dataran tinggi berlokasi strategis yang direbut Israel dari Suriah pada 1967. (Lior Mizrahi/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Israel menembakkan rudal ke arah pesawat nirawak atau drone tak dikenal dari Suriah yang memasuki ruang udara Dataran Tinggi Golan. Menurut pernyataan militer Israel, drone itu kemudian kembali ke Suriah.

"Dua rudal pertahanan udara Patriot ditembakkan ke arah pesawat tanpa awak yang menyusup ke wilayah udara Israel di tengah Dataran Golan. Drone itu kembali ke Suriah," bunyi pernyataan militer Israel, dikutip dari Reuters

Juru bicara militer menyatakan, sejuah yang mereka ketahui, aksi ini tidak menimbulkan korban luka maupun tewas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tembakan mortir dari Suriah kerap diarahkan ke Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel. Sebagai balasannya, Israel meluncurkan serangan melalui tank, mortir dan serangan udara.

Namun, penggunaan rudal Patriot anti-pesawat itu merupakan langkah yang tidak biasa dilakukan Israel.

Sumber pemberontak Suriah di wilayah itu mengatakan tentara Suriah meluncurkan serangan udara di desa al-Shajara sepanjang perbatasan Yordania. Desa yang berdekatan dengan perbatasan Israel ini dikuasai oleh kelompok Shuhada al-Yarmouk, yang kerap dianggap sebagai kelompok afiliasi ISIS.

Meskipun secara resmi mengaku tidak memihak dalam pada perang sipil Suriah, Israel kerap berjanji mencegah pengiriman senjata canggih kepada kelompok Hizbullah dari Libanon yang didukung Iran. Hizbullah turut bertempur di Suriah untuk membantu sekutunya, Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Dua bulan lalu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan Israel telah melancarkan puluhan serangan di Suriah.

Dataran Tinggi Golan merupakan dataran tinggi berlokasi strategis yang direbut Israel dari Suriah pada 1967. Hingga kini, aneksasi Israel itu tak mendapat pengakuan internasional. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER