Jakarta, CNN Indonesia -- Taliban Afghanistan menyatakan melancarkan serangan baru setelah Ramadan berakhir, membantah laporan bahwa kelompok itu melemah setelah perubahan kepemimpinan pada Mei lalu.
Pemerintah Afghanistan dan NATO sebelumnya mengatakan bahwa pasukan militer telah sukses melawan Taliban sejak AS diberikan lebih banyak kebebasan untuk melancarkan serangan udara.
Mereka juga mengatakan bahwa ada masalah di dalam Taliban sejak Mullah Muhammad Akhtar Mansour terbunuh dalam serangan drone AS dan digantikan oleh Mullah Haibatullah Akhundzada.
Juru bicara pemimpin Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan bahwa laporan soal menurunnya operasi pemberontakan selama Ramadan disebabkan oleh sebab natural karena terjadi di musim panas sementara umat Muslim sedang berpuasa.
“Namun komandan penjajah Amerika dan boneka di Kabul mendapat pesan yang salah dari situasi ini dan berpikir bahwa mujahidin telah dilemahkan atau menghadapi masalah terkait perubahan kepemimpinan,” kata Mujahid, Selasa (19/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(stu)