Jakarta, CNN Indonesia -- Ledakan terjadi di sebuah minibus di Kabul, Afghanistan, menewaskan 14 orang dan melukai delapan lainnya pada Senin pagi (20/6).
Polisi masih berupaya mengindentifikasi korban, namun korban diduga merupakan kontraktor keamanan berkewarganegaraan Afghanistan dan Nepal.
Polisi dan paramedis langsung menyerbu tempat kejadian. Saksi mata Reuters melihat beberapa korban tewas dan sedikitnya dua korban luka dikeluarkan dari minibus tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taliban mengklaim bertanggung jawab lewat akun Twitter juru bicara kelompok itu, Zabihullah Mujahid.
Kepala polisi Kabul, Abdul Rahman Rahimi mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri menunggu di dekat perumahan para kontraktor keamanan dan menyerang minibus. Seperti penumpang bus, beberapa orang yang berada di dekat kejadian ikut terluka.
Ledakan ini menyoroti ancaman keamanan yang dihadapi oleh Afghanistan sejak mantan pemimpin Taliban Mullah Akhtar Mansour terbunuh dalam serangan drone Amerika Serikat bulan lalu, kemudian digantikan oleh Mullah Haibatullah Akhundzada.
Bulan lalu, bus yang membawa karyawan kementerian kehakiman juga meledak di dekat Kabul. Awal Juni, serangan terpisah juga terjadi di sebuah pengadilan di Kota Ghazni. Taliban mengklaim bahwa kedua serangan tersebut sebagai aksi balas dendam atas eksekusi enam tahanan Taliban oleh pemerintah Afghanistan.
(stu)