Suhu di Kuwait Pecahkan Rekor Tertinggi, 54 Derajat Celcius

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 24 Jul 2016 15:01 WIB
Suhu panas setinggi 54 derajat Celcius mendera Kuwait pada pekan lalu, yang tertinggi sepanjang sejarah.
Ilustrasi (Reuters/Amr Abdallah Dalsh)
Jakarta, CNN Indonesia -- Suhu panas setinggi 54 derajat Celcius mendera Kuwait pada pekan lalu, yang tertinggi sepanjang sejarah.

Dilansir Independent, badan cuaca di Mitribah yang terletak di utara Kuwait merekam data itu di tengah gelombang panas yang sedang melanda Timur Tengah. Di kota kuno Basra, Irak, pada hari yang sama, Kamis lalu, suhu udara hanya terpaut sedikit, yakni 53,9 derajat Celcius.

Organisasi Meteorologi Dunia mengonfirmasi hal tersebut, menyatakan bahwa itu adalah dua temperatur tertinggi yang pernah terekam di bumi sepanjang sejarah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum ini, rekor resmi suhu tertinggi adalah 56,7 derajat Celcius pada 10 Juli 1913 di Death Valley, California. Namun para ahli meteorologi meragukan catatan itu karena peralatan yang digunakan untuk mengukur suhu ketika itu masih belum secanggih yang digunakan saat ini. Apalagi, catatan menunjukkan catatan suhu di sekitar lokasi itu sangat jauh berbeda.

Tahun lalu, suhu setinggi 45 derajat Celcius saja bisa menyebabkan ratusan korban jiwa. Di Karachi pada 2015, sebanyak 780 orang tewas akibat gelombang panas.

Dilansir Guardian, pemerintah Irak merespon suhu tinggi selama dua hari berturut-turut pada Rabu dan Kamis lalu di Basra dengan menutup kantor-kantor pemerintahan.

Tingginya suhu juga dilaporkan telah memberi dampak signifikan di kamp-kamp pengungsi di Irak, yang melarikan diri dari rumah mereka di Fallujah. Selain tingginya suhu membuat kepanasan, kekurangan air dan pasokan listrik juga menambah penderitaan pengungsi. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER