Bantu Koalisi AS, Singapura Akan Kirim Tim Medis ke Irak

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 04 Agu 2016 16:16 WIB
PM Lee Hsien Long mengumumkan bahwa Pasukan Bersenjata Singapura akan menerjunkan tim medis ke Irak pada 2017.
Perdana Menteri Lee Hsien Long mengumumkan bahwa Pasukan Bersenjata Singapura (SAF) akan memperkuat kontribusinya dalam koalisi pimpinan Amerika Serikat untuk menggempur ISIS dengan menerjunkan tim medis ke Irak pada 2017. (Reuters/Jonathan Ernst)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Lee Hsien Long mengumumkan bahwa Pasukan Bersenjata Singapura (SAF) akan memperkuat kontribusinya dalam koalisi pimpinan Amerika Serikat untuk menggempur ISIS dengan menerjunkan tim medis ke Irak pada 2017.

"Upaya untuk melawan ISIS sangat krusial dan itu merupakan alasan Singapura menjadi anggota koalisi dan kami memberikan kontribusi baik terhadap upaya ini dan kami akan mengirimkan tim medis ke Irak," ujar Lee saat memberikan pernyataan bersama Presiden Barack Obama setelah mengadakan pertemuan bilateral di Gedung Putih, Selasa (7/8).

Dukungan SAF kepada koalisi ini sebenarnya sudah diumumkan sejak November 2014 lalu. Namun, Singapura hanya berpartisipasi dalam program pengisian bahan bakar di udara, interpretasi citra, dan beberapa program lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan adanya pengumuman pengerahan pasukan tim medis ini, Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF) menekankan bahwa negaranya akan melakukan segala persiapan dengan baik demi memastikan keselamatan personelnya.

"SAF akan melakukan semua hal yang diperlukan untuk memastikan keselamatan personel dan akan memastikan bahwa semua personel yang diterjunkan menerima pelatihan ketat untuk mempersiapkan diri dari segala kemungkinan," demikian bunyi pernyataan resmi MINDEF seperti dikutip Channel NewsAsia.

Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, pun mengatakan bahwa personel dari Pasukan Pengerahan Tentara (ADF) juga akan mendampingi tim medis tersebut di Irak untuk upaya perlindungan.

ADF merupakan unit cepat tanggap yang mencakup operasi lintas spektrum untuk melindungi Singapura. Pasukan ini juga dapat diaktifkan dalam misi luar negeri.

MINDEF menambahkan bahwa pengerahan tim medis ke Irak ini akan mirip dengan operasi sebelumnya dalam Operation Blue Ridge di Afghanistan.

"Tim medis SAF ketika dikirimkan akan menangani cedera pada tentara dan warga sipil, seperti yang dilakukan di Afghanistan. Tim medis SAF akan menambah kapasitas koalisi dalam menyediakan layanan medis ke pasukan anggota koalisi, juga populasi lokal Irak," kata MINDEF.

Sebelum menerjunkan timnya, MINDEF akan mengirimkan tim survey untuk menentukan kebutuhan spesifik sebelum memutuskan komposisi dan jumlah personel dalam tim medis yang akan diterbangkan ke Irak nantinya. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER