Jakarta, CNN Indonesia -- Satu dari tiga gadis asal London yang bergabung dengan kelompok militan ISIS di Suriah dinyatakan meninggal.
Pengacara Tasnime Akunjee mengatakan keluarga dari Kadiza Sultana mengetahui kematiannya di Raqqa—ibu kota de facto ISIS—beberapa pekan lalu.
Menurut laporan BBC, ia dipercaya tewas dalam sebuah serangan udara.
Sultana, 16, bersama dua orang temannya, terbang dari Bandara Gatwick di London ke Turkey pada 17 Februari 2015.
Tiga gadis yang disebut sebagai pelajar “kelas A” di Bethnal Green Academy di timur London itu meninggalkan rumah mereka pada sekitar pukul 08.00 pagi, pergi ke Bandara Gatwick bersama, naik penerbangan Turkish Airlines dan tiba di Istanbul pada pukul 18.40 waktu Turki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(stu)