Jakarta, CNN Indonesia -- Donald Trump mengatakan ia tidak akan menghentikan gaya kontroversial yang telah mengantarkannya menjadi calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik.
Dan jika itu berarti ia harus kalah dari rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, ia sudah memiliki rencana sendiri.
“Saya akan pergi berlibur, liburan yang panjang,” kata Trump pada Kamis (11/8) dalam wawancaranya dengan
CNBC.
Belakangan, Trump kembali dikritik setelah menyebut bahwa Presiden AS Barack Obama dan Hillary Clinton sebagai pendiri ISIS. Beberapa hari sebelumnya, Trump menyerukan tindakan kekerasan terhadap Hillary untuk menghentikannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dengar, yang saya lakukan adalah mengatakan yang sebenarnya,” kata Trump seperti dikutip
CNN. “Saya orang yang berterus terang. Yang saya lakukan adalah mengatakan yang sebenarnya, dan jika dalam 90 hari saya kalah karena saya tidak cukup benar secara politis meski saya sebenarnya pintar dan meski saya punya banyak ide bagus, tak apa. Saya kembali hidup saya yang benar. Itu bukan mau saya. Saya pikir kami akan menang. Kita lhat saja.”
Ketika ditanyakan bagaimana ia bisa mendekati celah untuk mengejar Hillary dalam banyak jajak pendapat, ia tetap bersikukuh tak akan mengubah caranya.
“Terus saja melakukan hal yang sama yang saya lakukan sekarang dan, entah itu akan berhasil atau saya akan, saya akan pergi berlibur, liburan yang panjang,” ujarnya.
Sebelumnya, Trump berualang kali mengatakan kekhawatirannya soal pemilu yang akan diwaranai kecurangan.
“Saya takur pemilu akan dicurangi. Terus terang,” kata Trump dalam kampanyenya di Ohio 1 Agustus lalu.
(stu)