Banjir Louisiana, Lima Tewas dan 20 Ribu Orang Dievakuasi

Dwi Febrina Fajrin/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 15 Agu 2016 19:28 WIB
Banjir di Lousiana, Amerika Serikat, menyebabkan lima orang tewas dan sekitar 20 ribu lainnya dievakuasi.
Banjir di Lousiana, Amerika Serikat, menyebabkan lima orang tewas dan sekitar 20 ribu lainnya dievakuasi. (Louisiana Department of Transportation and Development/Handout via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banjir di Lousiana, Amerika Serikat, menyebabkan lima orang tewas dan sekitar 20 ribu lainnya dievakuasi. Pada Minggu, Presiden AS Barack Obama mendeklarasikan situasi bencana di negara bagian itu.

Gubernur Louisiana John Bel Edwards mengatakan warga telah dievakuasi dari dalam mobil, rumah, dan rumah sakit yang terkepung banjir di bagian selatan Louisiana. Kemungkinan terjadinya badai dari Gulf Coast hingga Ohio Valley diprediksi akan membuat wilayah yang sudah terendam itu terus diguyur hujan.
"Walaupun hari ini terkadang matahari bersinar, namun di beberapa wilayah debit air akan terus meningkat, oleh karena itu tidak boleh lengah," ucap Edwards.

Menurut Gedung Putih, Obama mendeklarasikan situasi bencana setelah berbincang dengan Edwards.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami masih dalam proses pencarian dan penyelamatan korban," kata James Waskcom, direktur Keamanan dan Persiapan Darurat Louisiana.

Sekitar 5.000 orang terpaksa tidur di tempat penampungan di seluruh negara bagian, ucap kepala Departemen Layanan Anak-anak dan Keluarga, Marketa Walters.
Pihak berwenang juga mengerahkan helikopter untuk mengangkut makanan dan air kepada warga yang masih terjebak banjir. Helikopter juga digunakan untuk mengangkut beberapa orang dengan kondisi sakit parah untuk dibawa ke luar daerah banjir.

Sejumlah 1.700 anggota Garda Nasional Louisiana dikerahkan untuk upaya penyelamatan.

Sementara itu, Badan Cuaca Nasional AS memperkirakan pada Senin (15/8) hujan lebat akan mengguyur Gulf Coast hingga Ohio Valley, dengan potensi banjir besar. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER