Pemimpin Paling Berbahaya Al-Qaidah Tertangkap di Yaman

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 16 Agu 2016 04:34 WIB
Bassem Aboudy tertangkap di Aden bersama dua anggota al-Qaidah lainnya, sesaat sebelum mereka melakukan operasi pengeboman bunuh diri.
Ilustrasi konflik Yaman. (Reuters/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Yaman berhasil menangkap salah satu pemimpin "paling berbahaya" Al-Qaidah di kota pesisir Aden bersama dua militan lainnya. Penangkapan dilakukan sesaat sebelum mereka hendak melancarkan bom bunuh diri.

Dikutip dari Al-Arabiya, Senin (15/8), kepolisian Aden telah menahan Bassem Aboudy yang mereka sebut "buronan paling berbahaya Al-Qaidah di Aden". Aden merupakan ibukota sementara pemerintahan Yaman yang diakui internasional setelah Sanaa dikuasai pemberontak Houthi.

Aboudy berada di Aden setelah sebelumnya terusir dari Sanaa dalam pertempuran dengan Houthi yang didukung Iran. Polisi mengatakan Aboudy adalah sosok di balik serangkaian pembunuhan dan pembantaian aparat keamanan serta petinggi militer di Aden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaki tangan Aboudy yang "akan melakukan operasi pengeboman mobil di kota" juga ditahan, kata pernyataan kepolisian.

Aboudy dan kedua anggota al-Qaidah lainnya ditangkap di dekat pabrik minuman ringan di permukiman al-Mansura. Penyelidikan menemukan, Aboudy mampu mengubah identitas diri sehingga menyulitkan pelacakan aparat.

Penangkapan ini terjadi menyusul terbunuhnya 40 miitan al-Qaidah dalam pertempuran dengan militer Yaman yang dibantu koalisi Arab Saudi.

Al-Qaidah di Semenanjung Arab, AQAP, memanfaatkan perang sipil Yaman yang telah berlangsung selama 16 bulan untuk menebar teror. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER