Jakarta, CNN Indonesia -- Dua bom mobil meledak di pangkalan militer di Aden, Yaman, Rabu (6/7). Setidaknya enam tentara tewas dan puluhan orang lainnya terluka.
Tidak sampai disitu, usai ledakan puluhan militer menyerang para tentara di dalam pangkalan. Seorang sumber keamanan mengatakan kepada
Reuters, baku tembak masih terus terjadi, sementara bala bantuan militer mulai berdatangan.
Hingga kini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Namun selama ini, berbagai kelompok militan bersenjata tumbuh subur di Yaman akibat perang saudara yang berkecamuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak tahun lalu, kelompok pemberontak Houthi melancarkan serangannya dan telah berhasil merebut istana kepresidenan Yaman pada Januari 2015.
Selain Houthi, militer Yaman juga harus berhadapan dengan kelompok militan Al Qaidah dan ISIS. Mereka saling perang ideologi.
Al Qaidah terus menggempur wilayah selatan dan Timur Yaman, sedangkan ISIS menyerang petugas keamanan negara.
Pada 27 Juni 2016 lalu, ISIS melakukan serangan bom terkoordinasi terhadap pasukan pemerintah dan menewaskan 38 orang di Mukalla.
(bir)