Jakarta, CNN Indonesia -- Muhamad Sofyan, Warga Negara Indonesia yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) TB Charles, ternyata melarikan diri dengan cara berenang setelah sebelumnya diculik dan diancam akan dipenggal kepalang.
Menurut juru bicara militer Filipina Mayor Filemon Tan seperti dikutip dari Reuters, Sofyan pertama kali ditemukan mengambang di laut oleh warga Pulau Jolo. Dia lolos dari maut setelah kabur di tengah kegelapan.
"Kami diberitahu ia berhasil melarikan diri dengan berjalan dan berenang ke laut," kata Tan, seraya menambahkan bahwa Sofyan kelompok militan hendak mengeksekusinya.
"Kami tidak memiliki informasi tentang para tawanan lain tetapi pasukan di daerah diperintahkan untuk menggunakan segala cara untuk mencari dan menyelamatkan para sandera,” tambahnya.
Tanggal 23 Juni, kelompok Abu Sayyaf melakukan penyergapan di atas kapan TB Charles, milik perusahaan pelayaran PT PP Rusianto Bersaudara. Kapal itu mengangkut 13 awak buah kapal. Namun, hanya tujuh orang yang disandera.
Salah seorang ABK sempat menelepon istri yang tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur. Korban meminta agar istrinya segera mengabarkan peristiwa penyanderaan kepada wartawan, kepolisian, pemerintah, dan pihak perusahaan. Dalam komunikasi itu, korban mengatakan bahwa kelompok militan meminta tebusan 20 juta ringgit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(tyo)