Kakak Bocah Aleppo yang Terluka Akhirnya Tewas

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Senin, 22 Agu 2016 13:39 WIB
Kakak dari bocah yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan gedung di Aleppo, lalu viral di dunia maya dinyatakan meninggal akibat luka yang dideritanya.
Kakak dari bocah yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan gedung di Aleppo, Suriah, dinyatakan meninggal akibat luka yang dideritanya. (Reuters/Mahmoud Rslan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ali Daqneesh, kakak dari Omran Daqneesh, bocah yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan gedung yang hancur akibat serangan udara di Aleppo, Suriah, dinyatakan meninggal pekan ini akibat luka yang dideritanya.

Ali, 10, mengalami pendarahan dan kerusakan organ internal akibat insiden yang sama yang dialami Omar, 5, pada Rabu (17/8), yang mencuri perhatian dunia setelah foto Omar dengan tubuh penuh debu dan wajah berlumuran darah menjadi viral di media sosial.
Kematian Ali dikonfirmasi oleh kelompok pemantau perang Suriah Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris dan seorang saksi mata yang menyaksikan sendiri kematian bocah malang ini bersama sang ayah dari kedua bocah ini.

Foto Daqneesh yang marak beredar pekan lalu seketika menjadi simbol penderitaan warga Suriah akibat didera perang sipil berkepanjangan yang sudah berlangsung selama lebih dari lima tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rekaman video itu, Omran terlihat duduk terdiam dalam ambulans sesaat setelah dia diselamatkan petugas dari reruntuhan. Raut wajah Omran datar datar namun menampakkan kengerian yang jelas dengan seluruh tubuhnya diselimuti debu, kepalanya terluka dan darah yang mengucur ke pipinya.
Namun pada Jumat (19/8), salah satu anggota tim penyelamat yang berhasil menariknya dari bangunan yang hancur menyatakan kepada TIME bahwa "dia dalam kondisi sehat dan baik."

"Omran masih hidup, dan Insya Allah akan dapat melanjutkan hidupnya dengan kondisi yang lebih baik dari saat ini," kata Dr. Abu Rasoul, dokter yang menangani Ali dan Omran, dikutip dari CNN.

"Namun kakaknya, yang tidak terlihat dalam foto yang tersebar, tak ada yang membicarakannya, dia tewas dan berada di sisi Tuhan sekarang," kata sang dokter, sembari menambahkan bahwa Ali masih mengalami trauma.
"Omran berhasil diangkat dari reruntuhan bangunan hingga selamat. Sementara Ali ada di timbunan reruntuhan itu selama beberapa waktu," ujarnya.

Pesawat tempur Rusia dan Suriah semakin meningkatkan serangan udara mereka di wilayah timur Aleppo yang dikuasai pemberontak, utamanya setelah pemberontak mematahkan pengepungan tentara Suriah.

Dikutip dari Reuters, Observatory melaporkan bahwa serangan udara di dan sekitar Aleppo menewaskan 448 warga sipil selama bulan ini, sebanyak 100 di antaranya anak-anak.

Sementara, selama 22 bulan operasi serangan udara Rusia dan Suriah, lebuh dari 12.500 orang, termasuk 4.500 anak-anak, tewas di Suriah.
Para aktivis menyalahkan rezim Suriah dan Rusia atas serangkaian pengeboman di Aleppo. Namun, Rusia secara konsisten membantah tuduhan bahwa mereka mengebom warga sipil di Suriah dan menekankan mereka hanya menargetkan militan.

Sementara itu kelompok pemberontak Suriah yang didukung oleh Amerika Serikat, Turki dan sejumlah negara Arab Teluk, sejak 2011 berupaya menggulingkan Presiden Bashar al-Assad yang didukung Iran dan Rusia.

Pada Jumat, Program Pangan Dunia PBB menggambarkan situasi di daerah yang terkepung di Aleppo sebagai "mimpi buruk" di tengah kekhawatiran internasional atas krisis kemanusiaan akibat dari perang di Suriah. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER