Jakarta, CNN Indonesia --
Pasutri yang pernikahannya hancur karena bom bunuh diri, kembali ke lokasi yang menewaskan anggota keluarga mereka itu. Lebih dari 50 orang tewas saat berkumpul menghadiri pernikahan warga Kurdi. 22 korban tewas anak-anak. Presiden Tayyip Erdogan mengatakan pada Minggu bahwa pengebom pernikahan itu kemungkinan anak kecil berusia 12 sampai 14 tahun.