Jakarta, CNN Indonesia -- Iran akan menamakan sebuah jalan di Ibu Kota Teheran dengan nama ulama Syiah Nimr al-Nimr yang dieksekusi Arab Saudi pada Januari lalu.
Dilaporkan oleh kantor berita
ISNA pada Selasa (23/8), dewan kota Teheran memutuskan bahwa Naz, jalanan padat di mana terletak Kedutaan Besar Arab Saudi, akan diganti dengan nama Nimr.
Januari lalu, Nimr dieksekusi mati bersama dengan 46 terdakwa teror lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eksekusi itu memicu krisis diplomatik antara Iran dan Saudi, yang diikuti oleh perusakan kedutaan Saudi di Teheran serta konsulat jenderal Saudi di Mashdad.
Nimr ulama Syiah ternama, dinilai sebagai tokoh penggerak kelompok teror oleh Saudi, sementara Iran menganggap Nimr sebagai ulama yang vokal menyuarakan penyetaraan hak antara warga Syiah dalam mayoritas Sunni di Saudi.
Peristiwa itu berujung memburuknya hubungan kedua negara, yang membuat konflik sektarian makin menguat di Timur Tengah. Ini juga berdampak pasa proses perdamaian di Yaman dan Suriah.
Sebelumnya, hubungan keduanya sudah tak harmonis setelah tragedi Mina pada musim Haji 2015, yang menurut Iran menewaskan 464 jemaah hajinya.
(stu)