Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara menyebut bahwa wakil duta besarnya untuk Inggris yang baru-baru ini membelot ke Korea Selatan sebagai pelaku kriminal. Ia dituding sudah berada di bawah investigasi atas “kesengajaan membocorkan rahasia, menggelapkan properti negara” dan “pelanggaran seks.”
Dilansir
CNN, pernyataan itu dilansir oleh kantor berita Korut,
KCNA, pada Sabtu (20/8).
Sebelumnya, Thae Yong Ho yang merupakan wakil duta besar Korut di London membelot ke Korsel bersama anak-anak dan istrinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataannya, Kementerian Unifikasi Korsel pada Rabu lalu menejelaskan bahwa Thae ingin membelot karena muak dengan pemimpin Korut Kim Jong Un, menginginkan demokrasi seperti di Korsel, dan mengkhawatirkan masa depan anak-anaknya.
Jeong, seperti dikutip dari
Washington Post, mengatakan bahwa Thae adalah pejabat tertinggi kedua di kedutaan besar Korut dan diplomat paling senior yang membelot ke Korsel. Sebelumnya pada tahun 1997, duta besar Korut di Mesir membelot dan saat ini tinggal di Amerika Serikat.
Korut juga menuduh Inggris menyerahkan Thae ke Korsel serta “menghasut permusuhan” antara Korsel dan Korut.
Dengan latar belakangnya sebagai mantan pejabat Korut, Thae dirumorkan telah mendapat jaminan pekerjaan dari badan intelijen Korsel.
(stu)