Wakil Menteri Bolivia Diculik dan Dibunuh Para Penambang
Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Minggu, 28 Agu 2016 17:14 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Wakil Menteri Dalam Negeri Bolivia Rodolfo Illanes diculik saat memediasi aksi protes para penambang. Dia diduga tewas karena disiksa. (Reuters/APG Agency)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang wakil menteri di Bolivia diculik dan dibunuh oleh para penambang menyusul aksi protes yang telah berlangsung selama satu minggu.
Diberitakan CNN, Sabtu (27/8), Rodolfo Illanes, wakil menteri dalam negeri Bolivia terbunuh pada Kamis lalu di Panduro usai bertemu dengan para penambang yang melakukan aksi protes dan memblokade jalan.
Aksi protes para penambang itu telah berlangsung sejak 10 Agustus, menuntut hak untuk bekerja secara langsung kepada perusahaan swasta.
Presiden Bolivia Evo Morales mengumumkan tiga hari berkabung usai kematian Illanes. Dia mengatakan bahwa Illanes telah diculik dan disiksa hingga tewas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu adalah tindakan pengecut, dia diculik, disiksa dan dibunuh. Hal ini tidak bisa dimaafkan, dan saya tidak mengerti mengapa saudara kami bisa melukai kami seperti itu," kata Morales.
Menteri Pertahanan Bolivia Reymi Ferreira menangis dalam siaran televisi saat mengatakan Illanes tewas akibat dipukuli. Saat itu Illanes bertugas menjadi mediator pemerintah dengan para penambang.
Otopsi menunjukkan Illanes disiksa selama enam hingga tujuh jam, dan menderita pukulan di seluruh tubuh. Beberapa tulang iganya patang, dan tengkoraknya retak, seperti yang disampaikan jaksa agung Bolivia, Ramiro Guerrero.
Lima orang, termasuk pemimpin para penambang ditahan. Sedikitnya 40 orang penambang sedang diinterogasi.
Morales mengatakan aksi protes tersebut adalah bentuk "konspirasi politik" terhadap pemerintahnya yang dilakukan oleh oposisi sayap-kanan. Tuduhan ini dibantah pihak oposisi.(den)