La Paz, CNN Indonesia -- Kunjungan Paus Fransiskus ke berbagai negara selalu disambut antusias dengan persiapan matang. Namun, ada yang berbeda dengan persiapan Bolivia dalam menyambut kedatangan Paus bulan depan. Mereka menyiapkan bahan dasar pembuatan kokain, daun koka.
"Paus secara khusus meminta bahwa ia ingin mengunyah daun koka. Jadi, kami akan menunggu Bapak Kudus dengan daun koka suci," ujar Menteri Kebudayaan Bolivia, Marko Machicao, dalam pernyataan resmi yang disiarkan di stasiun televisi dan radio lokal pada Minggu (28/6) seperti dilansir Reuters.
Namun, Paus tidak meminta daun koka untuk mendapatkan efek seperti penggunaan kokain dalam tubuh. Paus akan menggunakan daun koka sebagai tameng melawan efek ketinggian alam yang akan dialami tubuhnya ketika berada di Bolivia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daun koka memang merupakan bahan utama pembuatan kokain. Kendati demikian, daun koka yang tidak diproses sangat legal digunakan. Beberapa warga pribumi, termasuk Presiden Bolivia, Evo Morales, bahkan menganggap bahwa daun koka adalah tanaman suci.
Daun koka memang sangat bermanfaat bagi warga yang berdiam di sekitar pegunungan, misalnya La Paz. Terletak sekitar 3.650 meter di atas permukaan laut, La Paz adalah salah satu kota besar tertinggi di dunia. Selama berabad-abad, warga lokal mengunyah daun koka untuk melindungi tubuh dari efek ketinggian daerah.
"Kami menawarkan daun koka untuk Paus atau hal lainnya untuk menghadapi ketinggian tersebut," kata Machicao.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Vatikan belum dapat memberikan konfirmasi lebih lanjut.
Dalam tur lawatan kedua ke negara Amerika Latin sejak dinobatkan sebagai Paus pada 2013, Fransiskus akan mengunjungi Ekuador, Bolivia, dan Paraguay mulai 6 hingga 12 Juli.
(stu)