Cegah Perburuan Liar, Zimbabwe Akan Potong Cula 700 Badak

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 31 Agu 2016 01:29 WIB
Zimbabwe berencana memotong cula seluruh badak yang berada di sejumlah taman nasional negara ini, demi mencegah perburuan liar.
Ilustrasi badak (Thinkstock/CornelisNienaber_)
Jakarta, CNN Indonesia -- Zimbabwe berencana memotong cula seluruh badak yang berada di sejumlah taman nasional negara ini, demi mencegah perburuan liar. Rencana ini diumumkan menyusul laporan dari kelompok konservasi satwa liar bahwa 50 hewan dibunuh secara ilegal di Zimbabwe sepanjang tahun lalu.

Perburuan ilegal menyasar cula badak yang diyakini berkhasiat dalam praktik pengobatan tradisional yang marak di Asia. Melonjaknya permintaan akan cula badak menyebabkan binatang ini diburu dan dibunuh untuk diambil culanya.

Menurut data kelompok konservasi Aware Trust Zimbabwe yang dikutip Reuters, sekitar 1.305 badak dibunuh secara ilegal di Afrika tahun lalu, sebagian besar merupakan badak di Afrika Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur operasi Aware Trust Zimbabwe, Lisa Marabini, mengatakan pihaknya merupakan salah satu dari dua organisasi yang membantu Taman Nasional Zimbabwe dan Manajemen Otoritas Satwa Liar untuk memotong tanduk 100 badak yang berada di taman rekreasi milik negara. Sejumlah badak itu kerap ditargetkan oleh pemburu liar karena kurangnya pengamanan di taman rekreasi itu.

Sementara, sekitar 600 badak lainnya yang berada di tempat penangkaran swasta juga diperkirakan akan menjalani proses pemotongan cula. Opsi lainnya, kata Marabini, adalah memperketat sistem keamanan penangkaran.

"Kami ingin mengirim pesan kepada pemburu bahwa mereka tidak akan berhasil memburu jika mereka datang ke Zimbabwe. Kebijakan taman nasional adalah untuk memotong cula semua badak," kata Marabini.

Ia juga mengungkapkan bahwa biaya pemotongan cula semua badak di Zimbabwe dapat mencapai US$1.200, atau sekitar Rp15,9 juta.

Membeli dan menjual cula badak internasional merupakan praktik perburua yang dilarang sejak 1977. Di Zimbabwe, membunuh badak dapat divonis hukuman sembilan tahun penjara.

Januari lalu, World Wildlife Fund melaporkan bahwa 50 badak tewas di Zimbabwe sepanjang 2015. Jumlah ini merupakan peningkatan dua kali lipat dari jumlah badak yang tewas pada tahun sebelumnya. (ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER