Ketua Propaganda Sekaligus Jubir ISIS Tewas di Suriah

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 31 Agu 2016 03:29 WIB
Juru bicara dan kepala operasi eksternal ISIS, Abu Muhammad al-Adnani, dilaporkan tewas di Provinsi Aleppo, Suriah, pada awal pekan ini.
Ilustrasi militan ISIS (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara dan kepala operasi eksternal ISIS, Abu Muhammad al-Adnani, dilaporkan tewas di Provinsi Aleppo, Suriah, pada awal pekan ini.

Adnani merupakan salah satu tokoh senior yang bergabung dengan ISIS sejak kelompok ini meluncurkan berbagai serangan di Irak dan Suriah pada 2014 lalu. Sebagai juru bicara, Adnani merupakan tokoh yang paling sering terlihat dalam berbagai propaganda ISIS.

Sementara itu, sebagai kepala operasi eksternal ISIS, Adnani juga bertanggung jawab atas sejumlah serangan kelompok militan itu di luar negeri, taktik teror yang makin marak menyusul mulai berkurangnya kekuasaan ISIS di Irak dan Suriah akibat gempuran militer dari berbagai negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor berita propaganda ISIS, Amaq News Agency, melaporkan bahwa Adnani dibunuh "saat melakukan survei untuk operasi pengusiran kampanye militer di Aleppo."

Provinsi Aleppo merupakan salah satu wilayah di mana terdapat benteng ISIS. Meski demikian, ISIS tidak menguasai jantung kota Aleppo, tempat yang dilanda pertempuran antara kelompok pemberontak dengan pasukan pemerintah Suriah.

Amaq tidak memaparkan sebab kematian Adnani. Kematian Adnani juga tercantum dalam pernyataan ISIS pada Senin (29/8), tanpa rincian lebih lanjut.

Terdapat berbagai laporan berbeda soal lokasi dan alasan kematian Adnani di Suriah. Seorang pejabat senior kelompok pemberontak Suriah mengatakan Adnani kemungkinan tewas akibat serangan udara di kota al-Bab yang dikuasai ISIS.

Sumber yang enggan namanya dipublikasikan itu juga mengaku mendapatkan informasi bahwa Adnani sebelumnya berada di Aleppo untuk memberikan semangat kepada para militan dalam pertempuran.

Sementara, penasihat keamanan pemerintah Irak soal ISIS, Hisham al-Hashimi, menyatakan Adnani terluka dalam serangan koalisi pada 17 Agustus lalu di dekat al-Rai, wilayah utara Aleppo. Di wilayah ini, ISIS menerima gempuran serangan dari pasukan Turki dan kelompok pemberontak Suriah yang didukung AS.

Hashimi menyebutkan bahwa Adnani meninggal karena luka-lukanya yang ia derita akibat pertempuran pada Senin (29/8).

Serangan di Asia Tenggara?

Pejabat kontraterorisme AS yang memperhatikan pergerakan ISIS menilai kematian Adnani akan memberikan tamparan keras bagi ISIS yang kini tengah kehilangan banyak wilayah dan sumber keuangannya.

"[Kematian Adnani] akan menginspirasi lebih banyak serangan di Eropa, Asia Tenggara dan sejumlah tempat lain," ujar pejabat yang tak ingin namanya dipublikasikan, kepada Reuters.

Pejabat itu menyebut bahwa peran Adnani sebagai kepala propaganda dan direktur operasi eksternal ISIS sangat mencolok karena kelompok militan ini mengedepankan propaganda secara daring untuk merekrut militan dan menyerukan serangan.

Lahir Taha Subhi Falaha, Provinsi Idlib, Suriah pada 1977, Adnani merupakan salah satu tokoh yang paling lama bergabung dengan ISIS, bersama dengan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.

Adnani sebelumnya berjanji setia kepada al-Qaidah, kelompok militan yang menjadi cikal bakal ISIS sekitar satu dekade lalu. Tokoh ini pernah dipenjara oleh pasukan AS di Irak, menurut Brookings Institution.

Sejak ISIS memproklamirkan diri dengan nama Negara Islam di Irak dan Suriah pada pertengahan 2014, Adnani ditunjuk sebagai kepala propaganda kelompok militan ini.

Hashmi menyebut bahwa kemungkinan besar posisi Adnani akan digantikan oleh pengawas keuangan ISIS, Iyad al-Obaidi, juga dikenal sebagai Saleh Haifa. Tokoh ini termasuk dalam daftar "teroris global" dan diburu oleh AS sejak 2003.

AS mengumumkan imbalan hadiah sebesar US$5 juta, atau sekitar Rp66 miliar, bagi siapapun yang memiliki informasi soal Obaidi. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER