Jakarta, CNN Indonesia -- Mayissa sedang berada dalam perjalanan ke rumah sakit di Aleppo, Suriah utara, ketika serangan udara menghantam dan mengenainya. Ia sedang mengandung sembilan bulan.
Ketika tiba di rumah sakit, ia mengalami patah lengan dan kaki, pecahan bom bersarang di tubuhnya. Selain harus mengatasi lukanya, tim dokter juga berupaya menyelamatkan bayi di perutnya dengan operasi caesar.
CNN melansir, saat dokter akhirnya berhasil mengeluarkan bayi itu, suasana rumah sakit mencekam. Bayi itu tak menangis, warnanya pucat.
“Apakah jantungnya berdetak?” kata seseorang di dalam ruangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tidak. Maaf,” jawab dokter.
Kejadian ini direkam oleh Waad Al-Kateab pada Juli lalu dan diperoleh oleh stasiun televisi Inggris,
Channel 4 News.
Bayi itu diletakkan di atas plastik berwarna hijau, tali pusarnya masih menempel. Dokter dengan hati-hati memompa dadanya, berharap untuk membawanya kembali.
Dokter lalu menyedot cairan di hidung dan mulut yang mungkin menghalangi nafasya.
Sebuah getaran di tali pusar menjadi tanda pertama kehidupan bayi itu. Jantungnya kemudian berdetak.
Tubuhnya yang tadi pucat pasi tampak mulai berwarna. Ketika ia diletakkan kembali setelah diangkat dengan posisi terbalik oleh dokter, bayi itu mulai menangis. Teriakan "Allahu Akbar" terdengar di ruangan.
Ibunya, juga dilaporkan selamat.
Kisah ini merupakan segelintir penderitaan yang harus dihadapi oleh warga Suriah yang berada di wilayah yang dikuasai oleh pemberontak di Suriah. Serangan udara memborbardir wilayah itu, mengenai warga sipil.
Pekan lalu, dunia dikejutkan oleh viralnya video seorang bocah lima tahun, Omran Daqneesh. Seluruh tubuhnya diselimuti debu, kepalanya terluka dengan darah yang mengucur ke pipi, bocah itu duduk di dalam ambulans, sesaat setelah serangan udara menghantam rumahnya di Aleppo. Omran selamat dari serangan udara itu, namun sayangnya kakaknya tidak. Ali, kakak Omar yang berusia 10 tahun mengalami pendarahan dan kerusakan organ internal akibat insiden yang sama. Ia dinyatakan tewas pada akhir pekan lalu.
(stu)