Militan ISIS Abaikan Perintah untuk Bertempur Sampai Mati

CNN | CNN Indonesia
Rabu, 31 Agu 2016 09:37 WIB
Militan ISIS dilaporkan mengabaikan perintah Abu Bakr al-Bagdadi untuk bertempur sampai mati di medan perang, dan malah melarikan diri.
Aliansi pasukan Kurdi dan Arab berhasil membebaskan Manbij dari tangan ISIS. (Reuters/Rodi Said)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pejabat tinggi Amerika Serikat mengatakan militan ISIS mengabaikan perintah komandan mereka untuk berperang hingga tetes darah penghabisan di pertempuran, dan malah melarikan diri.

Jenderal Joseph Vitel, komandan pasukan AS di Timur Tengah, kepada CNN mengatakan bahwa penolakan untuk mengikuti perintah itu terjadi dalam pertempuran baru-baru ini dalam upaya perebutan Kota Manbij di Suriah.
Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Bagdadi menyerukan pengikutnya di Manbij untuk “bertempur sampai mati” namun mereka tidak mematuhi seruan tersebut, menurut Votel.

Votel mempertanyakan sejauh mana komando dan kontrol pemimpin ISIS terhadap militannya, namun ia mengakui kelompok militan itu memiliki “jaringan kuat” yang bergantung pada “pedoman dari pemimpin sentral.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada wartawan di Pentagon pada Selasa (30/8) mengatakan bahwa pasukan Irak sudah berada dalam jalur yang benar dalam operasi mereka untuk merebut Mosul pada akhir 2016.
Ia memprediksi ISIS akan terus menggunakan bom rakitan serta tameng manusia dalam pertempuran mendatang.

Votel juga mengatakan ISIS akan membuat keputusan sulit soal “daerah mana yang harus mereka pertahankan", karena terus terdesak baik di Irak dan Suriah.

Sementara itu, milisi Kurdi Suriah (YPG) menyetujui inisiasi dari Amerika Serikat untuk menghentikan pertempuran melawan pasukan Turki di wilayah Suriah utara. Sejak pekan lalu, Turki mengerahkan pasukan ke Suriah untuk membersihkan wilayah perbatasan dari militan ISIS dan pasukan Kurdi. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER