Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pensiunan jenderal Iran tewas dalam pertempuran dengan kelompok ekstremis di Suriah utara.
Media Iran melaporkan Ahmad Gholami, yang pernah menjadi komandan senior Garda Revolusi saat perang Iran-Irak pada 1980-an. Ia dilaporkan tewas pada Selasa lalu
"saat memerangi teroris takfiri di Aleppo, Suriah,” bunyi berita kantor berita Fars.
Iran menggunakan istilah takfiri (kelompok yang dengan mudah mengkafirkan umat Muslim lain) untuk menggambarkan para ekstremis.
Fars menyatakan Gholami pergi ke Irak dan Suriah dengan sukarela untuk memerangi ISIS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iran merupakan salah satu sekutu dekat rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, namun berulang kali membantah pasukan khususnya terlibat secara aktif dalam perang sipil Suriah. Alih-alih Iran mengklaim menurunkan komandan dan jenderalnya ke Suriah untuk bertindak sebagai “penasihat militer”. Meski begitu, Iran diketahui memimpin pasukan milisi sukarela dalam jumlah besar, yang berasal baik dari Iran mau pun dari Afghanistan.
Iran tidak mempublikasikan jumlah warga negaranya yang tewas di Irak dan Suriah, tapi media Iran sebelumnya melaporkan bahwa “ratusan” penasihat militer dan sukarelawan Iran tewas dalam beberapa tahun terakhir.
PBB memperkirakan per April korban tewas dalam konflik Suriah telah mencapai 400 ribu orang. Sebanyak 4,8 juta warga tercatat mengungsi dari Suriah, terserak di beberapa negara, seperti Turki, Libanon, Yordania, Mesir dan Irak. Sementara 6,6 juta lainnya masih di Suriah dan kehilangan tempat tinggal.
(stu)