Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa berkekuatan 7,1 SR mengguncang Selandia Baru pada dini hari Jumat (2/9), pemerintah memperingatkan warga untuk menjauhi wilayah pantai.
Berpusat di kedalaman laut 55 km dan berjarak 130 km dari garis pantai Te Araroa di North Island, gempa ini memicu “tsunami kecil”, menurut sumber John Bellini dari badan Survei Geologi AS (USGS), seperti dikutip dari
CNN.
Kementerian Pertahanan Sipil dan Manajemen Darurat Selandia Baru megeluarkan peringatan tsunami kokal, dan merekam kenaikan gelombang laut sekitar 30 cm. Meski begitu, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik tidak mengeluarkan peringatan untuk seluruh wilayah Pasifik terkait tsunami ini.
“Aktivitas pertama telah tiba. Aktivitas tsunami akan terus terjadi selama beberapa jam dan ancaman ini harus diberlakukan serius hingga peringatan dibatalkan,” kata Kementeria itu, dengan menambahkan larangan untuk melaut dan melihat ke wilayah pantai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guncangan gempa dilaporkan cukup kuat hingga terasa di Ibu Kota Auckland, yang berjarak ratusan km dari pusat gempa.
“Rumah-rumah terguncangm dan terasa sangat lama,” kata jurnalis Aroha Hathaway kepada
CNN.
(stu)