Jakarta, CNN Indonesia --
Saat ketegangan antara Rusia dan NATO semakin tinggi, presiden Rusia Vladimir Putin menempatkan pelatihan militer besar-besaran di Krimea, wilayah Ukraina yang telah dianeksasi Rusia.
Pelatihan ini melibatkan lebih dari 12 ribu tentara, puluhan pesawat jet tempur yang terbang dengan misi
dogfight, pesawat tempur untuk target darat dan laut, serta pasukan darat dengan serangan amfibi. Beberapa pihak menilai bahwa pelatihan ini merupakan sebuah aksi provokasi.