Kecelakaan Bus Maut Taiwan Disengaja Supir

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Minggu, 11 Sep 2016 20:39 WIB
Supir bus secara sengaja melumurkan bensin ke seluruh bagian kendaraan dan menyulutkan api yang menyebabkan bus terbakar. 26 orang tewas.
Ilustrasi. Bus usai terbakar. (ANTARA FOTO/Embong Salampessy)
Jakarta, CNN Indonesia --
Otoritas penegakan hukum Taiwan menyatakan, kecelakan bus yang terjadi di Dayuan, Taiwan pada Juli lalu merupakan bentuk kesengajaan.

Berdasarkan hasil investigasi, penyidik menyatakan supir bus bertanggung jawab atas kecelakan yang menewaskan 26 orang tersebut. Kecelakaan itu menjadi bagian dari rencana bunuh diri si supir.

"Dia (supir) melakukan aksi bunuh diri dengan mengorbankan (penumpang) lainnya. Aksi bunuh diri disebabkan masalah keluarga yang dialaminya. Dia juga pernah dijatuhi hukuman penjara terkait kasus penyerangan seksual," ujar kepolisian Taiwan seperti dikutip CNN pada Minggu (11/9).
Kepada Taiwan's Central News Agency, kepolisian Taiwan menyatakan, supir bus itu secara sengaja melumurkan bensin ke seluruh bagian kendaraan dan menyulutkan api yang menyebabkan bus terbakar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah terbakar, supir tersebut menabrakkan kendaraan ke pagar pembatas jalan yang akhirnya menewaskan 24 turis China termasuk tiga anak-anak, salah seorang pemandu perjalanan, dan juga dirinya.

Kecelakaan itu terjadi pada 19 Juli lalu sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Bus tersebut membawa sekelompok turis China yang hendak menuju Bandara Internasional Taiwan Taoyuan.

Para turis China tersebut berencana untuk kembali ke negara asal mereka setelah menghabiskan perjalanan di Taiwan selama tujuh hari. Namun, bus tidak pernah sampai ke bandara tujuan karena mengalami kecelakan di tengah perjalanannya.

Saat kecelakan terjadi, Departemen Kebakaran Nasional Taiwan mengerahkan setidaknya 23 kendaraan dan 60 pasukan pemadam untuk melakukan operasi penyelamatan.

Juru bicara China's Taiwan Affairs Office Ma Xiaoguang menyatakan, mekanisme tanggap darurat telah dikerahkan.

Ma menyatakan, pemerintah China telah mengirimkan unit kerja ke Taiwan untuk membantu keluarga korban menangani pemulangan para jenazah.
(rel)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER