Sedikitnya 90 Orang Tewas dalam Serangan Udara di Suriah

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 12 Sep 2016 01:35 WIB
Serangan udara itu terjadi di barat laut Suriah pada hari Sabtu dan Minggu, beberapa jam setelah AS dan Rusia mengumumkan rencana gencatan senjata yang baru.
Serangan udara itu terjadi di barat laut Suriah pada hari Sabtu dan Minggu, beberapa jam setelah AS dan Rusia mengumumkan rencana gencatan senjata yang baru. (REUTERS/Khalil Ashawi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan udara menewaskan sedikitnya 90 orang di barat laut Suriah pada hari Sabtu dan Minggu, beberapa jam setelah AS dan Rusia mengumumkan rencana gencatan senjata yang baru.

Menurut kelompok pemantau, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, serangan udara mendarat di daerah yang dikuasai pemberontak dari Idlib dan Aleppo.

Seperti dilansir dari CNN, salah satu serangan ditargetkan ke pasar di Idlib. Sebanyak 13 anak-anak dan 13 wanita termasuk di antara mereka yang tewas saat orang-orang berbelanja selama liburan Idul Adha. Sementara puluhan orang lainnya luka-luka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana gencatan senjata yang diumumkan pada Jumat lalu, menyerukan pemerintah Suriah dan oposisi untuk menghormati gencatan senjata nasional. Hal ini dijadwalkan berlaku saat matahari terbenam pada hari Senin.
Adapun rezim Suriah mengumumkan dukungannya terhadap kesepakatan gencatan senjata.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, kesepakatan itu akan mencegah angkatan udara Presiden Bashar al-Assad terbang dalam misi tempur ke mana saja oposisi terlihat. Ia menyebut ketentuan ini "landasan perjanjian." Kerry menyatakan angkatan udara Suriah sebagai "aktor utama korban sipil" dan arus imigran.

Pada bulan Februari, penghentian pertikaian yang dinegosiasikan antara Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov runtuh dalam beberapa minggu. Hal itu membuat upaya untuk mencapai penyelesaian politik di negara yang dilanda perang tersebut telah di ambang kehancuran. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER