Jakarta, CNN Indonesia -- Operator pembangkit tenaga nuklir di Korea Selatan pada Selasa (13/9) mengatakan kalau pihaknya menunda pengoperasian empat reaktor nuklir, setelah terjadi dua gempa bumi pada Senin (12/9), seperti yang dikutip dari
Reuters.Gempa bumi yang berkekuatan 5,1 dan 5,8 skala Richter itu terjadi pada Senin malam di kawasan Gyeongju, seperti yang dilaporkan oleh badan meteorologi Korea Selatan.
Walau tidak ada kerusakan yang berarti, namun bencana alam itu mengakibatkan dua orang korban terluka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah gempa bumi terjadi, operator nuklir Korea Hydro and Nuclear Power Co. (KHNP), menunda pengoperasian reaktor Wolsong No.1, Wolsong No.2, Wolsong No.3 dan Wolsong No.4.
Keempat reaktor nuklir itu menghasilkan tenaga sebesar 2.779 megawatt.
Hingga saat ini, belum diketahui kapan keempat reaktor itu akan kembali dioperasikan.
KHNP, yang dimiliki oleh perusahaan pemerintah Korea Electric Power Corp (KEPCO), mengoperasikan 25 reaktor nuklir di Korea Selatan.