Jakarta, CNN Indonesia -- Petugas polisi wilayah Tulsa, Amerika Serikat, Betty Shelby, dijadikan tersangka dalam pembunuhan seorang pemuda.
Shelby, 40, menembak mati Terence Crutcher pekan lalu setelah mobil SUV-nya di jalan tol.
“Kami menerima fakta-fakta, adalah tanggung jawab kami untuk menentukan pengajuan [gugatan] tindak kriminal sesuai hukum,” kata Jaksa Distrik Tulsa Steve Kunzweiler, seperti dikutip
CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat perintah penahanan dikeluarkan untuk Shelby, namun belum jelas apakah ia akan menyerahkan diri.
Gugatan kriminal terhadap Shelby menyebut bahwa “rasa takut menyebabkan aksi tak beralasan yang berujung pada penembakan” Crutcher. Ia dituduh melakukan “tindakan melanggar hukum dan tidak perlu” karena menembak Crutcher, dan tidak menaati aturan yang telah ditetapkan.
Pengacara untuk keluarga Crutcher mengatakan bahwa mereka senang sudah ada dakwaan terhadap Shelby.
“Hari ini, kami berterima kasih kepada TPD (Departemen Polisi Tulsa), kami berterima kasih kepada kepala [polisi] Jordan karena memberikan informasi kepada kantor Jaksa Distrik, dan kami senang ada dakwaan,” kata pengacara Damario Solomon-Simmons dalam konferensi pers, Kamis (22/9).
“Ini merupakan kemenangan kecil,” kata saudara kembar Crutcher, Tiffany, kepada wartawan. “Rantai ini berhenti di sini. Kami akan menghentikan rantai kebrutalan polisi. Kami tahu sejaragnya.”
Shelby terancam penjara hingga empat tahun jika terbuksi bersalah.
Insiden ini terjadi setelah panggilan telepon ke 911. Seorang perempuan mengatakan bahwa sebuah mobil berhenti di jalan dan seorang pria berlari. Pria itu memperingatkan bahwa mobil itu akan meledak.
 Rekaman menunjukkan Crutcher mengangkat tangannya sebelum ditembak. (Tulsa Police Department/Handout via Reuters) |
Shelby merupakan polisi pertama yang tiba di lokasi kejadian, meski ia bukan merespons 911. Pengacara Shelby mengatakan ia sedang dalam perjalanan terkait kekerasan domestik ketika ia melihat Crutcher. Kamera yang terpasang di mobil polisi serta di helikopter merekam insiden penembakan Crutcher. Pengacara Shelby sebelumnya mengatakan bahwa Cructher tidak menghiraukan peringatan dari kliennya, dan ia takut Crucher berusaha mengambil senjata.
Dalam kamera, terekam Crutcher mengangkat tangannya ke atas sebelum ia ditembak, berjalan ke arah mobilnya menjauhi Shelby. Tak ada senjata yang ditemukan di mobil Crutcher.
Sementara itu, insiden terhadap warga kulit hitam juga terjadi di North Carolina. Keith Scott ditembak polisi karena dikira memegang senjata. Padahal, keluarga Scott mengatakan bahwa ia saat sebenarnya memegang buku, bukan pistol.
Dua insiden memicu demonstrasi besar yang berujung kerusuhan dalam beberapa hari terakhir.
(stu)