Ikhwanul Muslimin Kembali ke Panggung Politik Yordania

AFP | CNN Indonesia
Jumat, 23 Sep 2016 09:01 WIB
Kelompok Ikhwanul Muslimin kembali ke panggung politik Yordania pada pemilu parlemen, setelah dua tahun memboikot.
Pendukung kelompok Ikhwanul Muslimin ketika mendukung calon anggota parlemen dalam reli awal September lalu. (Reuters/Muhammad Hamed)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok Ikhwanul Muslimin Yordania kembali ke politik praktis dengan memenangkan 16 dari 130 kursi parlemen negara itu.

Front Aksi Persaudaraan Muslim, IAF, ikut bertarung dalam pemilu Yordania pada Selasa lalu, setelah memboikot pemilu parlemen selama dua periode pada 2010 dan 2013, karena memprotes sistem pemilu dan dugaan pelanggaran.

Seperti yang terjadi dalam pemilu Yordania sebelumnya, hasil pemilu yang diumumkan pada Kamis (22/9) ini menunjukkan mayoritas kursi parlemen pun diduduki oleh para pengusaha dan tokoh suku yang dekat dengan anggota kerajaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilu ini terjadi ketika Yordania, sebagai salah satu sekutu terkuat Barat di Timur Tengah, berupaya menanggulangi merembetnya konflik Suriah dan Irak, sambil menampung ratusan ribu pengungsi.

Selain soal kembalinya Ikhwanul Muslimin, hal lain yang menjadi sorotan dalam pemilu Yordania adalah sedikitnya pemilih yang ikut berpartisipasi. Hanya ada 1,5 juta pemilih yang muncul di bilik pemungutan suara, dari total 4,1 juta pemilih.

Para pengamat mengatakan ini merefleksikan keengganan pemilih yang menganggap parlemen hanya memiliki kekuasaan terbatas dalam membuat kebijakan pemerintah.

Raja Abdullah II bisa menunjuk atau memberhentikan kepala militer atau intelijen, hakim senior, misalnya, tanpa persetujuan lebih dulu dari pemerintah.

Hasil pemilu juga menunjukkan bahwa 21 perempuan terpilih menjadi anggota parlemen, enam kursi di atas kuota bagi perempuan.

Sembilan warga Kristen juga terpilih mewakili kelompok minoritas, termasuk juga tiga warga Chechen dan Sirkasia. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER