Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria bersenjata menembak mati penulis asal Yordania, Nahed Hattar, pada Minggu (25/9), di luar pengadilan di mana ia sedang diadili atas tuduhan penghinaan agama, setelah menyebarkan karikatur menghina Islam melalui media sosial, seperti yang dilaporkan kantor berita Yordania
Petra, dan dikutip
Reuters.Penembaknya sendiri langsung ditangkap di tempat kejadian perkara.
Hattar, seorang pemeluk agama Kristen dan aktivis anti-Islam yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad, ditangkap bulan lalu setelah menyebarkan sebuah karikatur yang menghina agama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian besar warga Yordania menganggap aksi Hattar itu ofensif dan melawan Islam. Pihak berwenang menyatakan ia melanggar hukum, karena menyebarkan karikatur itu.
Hattar dibunuh seorang pria yang menembakinya sebanyak tiga kali, saat baru saja melangkah ke gedung pengadilan di ibukota Yordania.
"Sang penyerang telah ditahan dan penyelidikan tengah berlangsung," lapor Petra mengutip sumber keamanan.
Dua saksi mata mengatakan pria bersenjata itu berjenggot dan berusia sekitar 50 tahunan. Dia mengenakan pakaian tradisional Arab dishashada yang biasa dikenakan kaum ultrakonservatif Salafi.
Hattar sudah meminta maaf dan menyatakan tak bermaksud menghina Tuhan, namun mengaku menyebarkan kartun itu untuk mengolok-olok kaum fundamentalis radikal Sunni, demikian seperti yang diberitakan
Reuters.