Bahasa Tubuhnya Menakutkan, Trump Disebut 'Incar' Clinton

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 10 Okt 2016 17:59 WIB
Netizen di media sosial Twitter ramai membicarakan soal gestur dan bahasa tubuh Donald Trump terhadap rivalnya, Hillary Clinton, yang dianggap menakutkan.
Netizen di media sosial Twitter ramai membicarakan soal gestur dan bahasa tubuh Donald Trump terhadap rivalnya, Hillary Clinton, yang dianggap menakutkan. (Reuters/Jim Young)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hanya beberapa jam usai debat putaran kedua calon presiden Amerika Serikat digelar, netizen ramai membicarakan soal gestur dan bahasa tubuh Donald Trump terhadap rivalnya, Hillary Clinton, yang dianggap menakutkan. Pasalnya, Trump terlihat kerap mengerutkan kening dan berdiri di belakang Clinton dengan tatapan tajam.

Para pengguna sosial media Twitter misalnya ramai menyebut bahwa dalam debat terlihat taipan real estate itu seakan tengah "mengintai" Clinton.

"Bahasa tubuh #Trump sangat aneh. Mondar mandir, menghina, dan berdiri tepat di belakangnya," kicau netizen @texdakota, Minggu (9/10), dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, pengguna Twitter lainnya, @charlotteirene8, menulis, "Bahasa tubuh Trump membuat saya takut. Saya sangat tak nyaman ketika pria berdiri di belakang saya, terutama dengan cara seperti itu."

Kritikan soal bahasa tubuh Trump selama debat ramai di media sosial setelah skandal rekaman suara Trump terungkap pekan lalu. Trump dilaporkan meluncurkan perkataan cabul tentang wanita dan berupaya menggoda wanita yang telah memiliki suami pada 2005 silam, hanya beberapa bulan setelah ia menikahi istrinya, Melania.

Juru bicara Trump belum memberikan pernyataan apapun terkait kritikan netizen.

Selain gestur Trump, netizen juga ramai mengomentari penampilan Clinton dalam debat. "Clinton bisa melakukannya dengan lebih baik. Tampaknya [Clinton] tak segencar sebelumnya dalam menyerang Trump," tulis @ryantkelly.

Menurut analisis yang dilakukan Brandwatch di Twitter, sebanyak 66,9 persen komentar soal penampilan Trump pada debat bernada negatif. Sementara, pernyataan negatif soal penampilan Clinton mencapai 55,7 persen.

Juru bicara Twitter, Nick Pacilio, menyebutkan bahwa debat putaran kedua yang diselenggarakan di Washington University di Missouri, Minggu (9/10) waktu setempat ini merupakan debat yang paling banyak diperbincangkan di media sosial. Sebanyak 17 juta kicauan tercatat membicarakan kedua kandidat dalam debat.

Berdasarkan data Twitter, isu spesifik dalam debat yang paling banyak diperbicangkan netizen adalah ketika Trump mengaku dia dan cawapresnya, Mike Pence, berbeda pendapat soal cara mengatasi konflik berkepanjangan di Suriah. (ama/den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER