Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPR Amerika Serikat, Paul Ryan menarik dukungannya kepada calon presiden Donald Trump. Ryan menjauhkan diri dari kampanye bermasalah calon presiden Partai Republik tersebut.
Senin pagi, mengutip NPR, Ryan mengatakan kepada anggota lain dari Partai Republik lewat sebuah panggilan konferensi, akan menarik dukungannya. Langkah ini diambil setelah dia melihat banyak anggota parlemen yang membatalkan dukungan mereka pada Trump.
Mereka juga meminta Trump untuk meninggalkan arena pemilihan presiden setelah melihat video dari tahun 2005 yang mengungkapkan komentar cabul Trump tentang perempuan. Dalam video tersebut Trump juga melakukan tindakan yang melecehkan perempuan, di mana dia meraba dan mencium perempuan tanpa izin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ryan mengungkapkan kepada anggota lainnya bahwa mereka harus melakukan yang terbaik untuk diri sendiri di distrikya. Dan ini berarti dia tak akan mendukung Trump lagi selama 29 hari ke depan, sampai waktu pemilihan pada 8 November 2016 mendatang.
Menanggapi penarikan dukungan kepada dirinya, Trump pun menyindir Ryan lewat akun media sosialnya.
“Paul Ryan seharusnya menghabiskan waktu untuk menyeimbangkan bujet, pekerjaan, dan imigrasi ilegal, dan tidak menghabiskan waktu memerangi calon (dari partai) Republik."
(chs)