Rencanakan Teror ala ISIS, Dua Remaja Australia Didakwa

Riva Dessthania Suastha/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2016 15:57 WIB
Polisi Australia mendakwa dua remaja yang diduga merencanakan serangan teror dan terinspirasi dari kelompok militan ISIS.
Ilustrasi (Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Australia mendakwa dua remaja yang diduga merencanakan serangan teror dan terinspirasi dari kelompok militan ISIS pada Kamis (13/10).

Dua remaja berusia 16 tahun itu dicokok pada Rabu (12/10) di pinggiran Sydney. Keduanya ditangkap ketika sedang membawa pisau, meski polisi belum mengetahui target serangan kedua remaja itu.

"Kami melakukan tindakan pencegahan pada sesuatu yang kami curigai akan menjadi sebuah rencana penyerangan," ujar Deputi Komisioner New South Wales, dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi menyatakan mereka sudah mencurigai kedua remaja itu sebelum penangkapan. Media lokal melaporkan salah satu remaja itu merupakan anak dari seorang pelaku kejahatan teror yang kini tengah menjalani hukuman.

Australia memang tengah mewaspadai serangan kelompok radikal dalam negeri sejak 2014 lalu, setelah mengalami beberapa serangan teror. Salah satunya, penyanderaan di Cafe Lindt di Sydney beberapa waktu lalu. Dua sandera sekaligus penyandera tewas dalam peristiwa itu.

Sejauh ini, pemerintah Australia telah menangkap dan mendakwa sejumlah kasus terkait radikalisasi pemuda. Lebih dari 100 warga telah meninggalkan Australia untuk berangkat ke Suriah demi bergabung bersama ISIS.

Negeri kanguru ini berupaya memperketat pengawasan terhadap segala potensi dan kemungkinan ancaman teror dengan memperluas jangkauan pencarian, pemantauan, dan pengawasan. (ama/den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER