Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang wanita Thailand yang dituduh menghina mendiang Raja Bhumibol Adulyadej di sosial media dihujat massa dan dipaksa berlutut di depan foto raja yang dipajang di kantor polisi di pulau wisata Samui.
Umaporn Sarasat, 43, ditangkap dan dipermalukan di depan publik karena tulisannya di sosial media dinilai menghina Raja Bhumibol, 88, yang wafat pekan lalu setelah 70 tahun berkuasa. Digiring dua petugas dan dihujat ratusan warga, Umaporn kemudian diminta berlutut dan berdoa di depan foto Bhumibol di kantor polisi Bophut.
Kerumunan warga terlihat mengangkat tinggi foto raja yang sangat mereka hormati ketika Umaporn mendatangi kantor polisi itu. Garis polisi membatasi massa untuk tidak mendekati Umaporn.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita pemilik usaha kecil ini juga diduga terancam dituntut menghina monarki, yang tercantum dalam hukum lese majeste.
"Kami akan melanjutkan kasus ini sebaik mungkin," kata kepala polisi distrik, Thewes Pleumsud, di tengah kerumunan warga.
"Saya mengerti perasaan Anda. Anda datang ke sini karena loyalitas kepada keagungan-Nya. Jangan khawatir, saya akan menepati janji saya," ujarnya, dikutip dari
The Independent, Selasa (18/10).
Bagi warga Thailand, Raja Bhumibol sangat dihormati dan dikenal sebagai tokoh yang mampu meredam perpecahan politik di Thailand. Duka mendalam sangat terasa di Thailand ketika ia wafat pada Kamis (13/10), menyebabkan pemerintah mengumumkan masa berkabung selama satu bulan dan masa berduka hingga setahun. Warga juga diminta mengenakan pakaian serba hitam.
Akibat kebijakan soal masa berkabung ini, bisnis pakaian hitam di Thailand meroket. Harga pakaian hitam pun melonjak tajam seiring dengan tingginya permintaan. Tak hanya pakaian hitam, foto dan memorabilia Raja Bhumibol pun juga diburu warga.
Pihak berwenang meminta agar warga tetap tenang selama masa berkabung, meski terdapat berbagai kritik soal kerajaan tersebar di media sosial dan sebagian warga memilih tak mengenakan pakaian serba hitam karena tak mampu membelinya.
Puluhan ribu warga Thailand juga memenuhi Istana Kerajaan Thailand untuk memberikan penghormatan terakhir mereka kepada mendiang raja.
(ama)