Thailand Tegur Acara TV Australia yang Dituding Hina Raja

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Kamis, 20 Okt 2016 05:17 WIB
Pemerintah Thailand mengirimkan surat peringatan keras kepada saluran TV Australia karena membuat drama komedi soal kematian Raja Bhumibol Adulyadej.
Raja Bhumibol sangat dihormati di Thailand, negara yang dikenal menerapkan hukum yang ketat terkait pemberitaan dan informasi mengenai keluarga kerajaan, atau lese majeste. (Reuters/Jorge Silva)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Thailand mengirimkan surat peringatan keras kepada saluran televisi Australia, Network Ten, karena membuat drama komedi mengenai kematian Raja Bhumibol Adulyadej.

Dalam surat tertanggal 18 Oktober, Duta Besar Thailand Chirachai Punkrasin menyatakan sebuah segmen yang ditayangkan pada Senin (17/10) dalam program satir mingguan "Have You Been Paying Attention?" dinilai telah menghina kematian raja dan tidak pantas ditayangkan. Tayangan itu dinilai tidak menunjukan rasa hormat pada peristiwa duka yang sedang menimpa Thailand.

Punkrasin juga berujar, panelis acara telah "mengejek" orang-orang yang merasa bersedih atas kepergian raja mereka.

"Meskipun tidak ada niatan dari Network Ten untuk menghina, sudah sepatutnya program televisi yang ada menunjukan sensitivitas budaya dan profesionalisme media saat menggunakan topik yang berhubungan dengan budaya, institusi, dan negara lain," ucap Punkrasin dalam suratnya, dikutip dari Sidney Morning Herald.

Selain itu, Punkrasin juga meminta Network Ten menghentikan penayangan dan menghapus segmen yang dianggap "tidak pantas" secara permanen di seluruh media sosial.

Dalam program "Have You Been Paying Attention?", para panelis komedian ditantang untuk mengingat berbagai kejadian yang terjadi selama seminggu. Pekan ini, program itu menayangkan sebuah video klip yang menunjukan seorang perempuan yang meratapi kematian Raja Bhumibol.

Panelis yang terdiri dari Peter Helliar, Ed Kavalee, Sam Pang, Jane Kennedy, dan Celia Pacquola ditawarkan beberapa alternatif jawaban sebelum mendapatkan jawaban yang benar.

Sementara itu, Network Ten telah menyatakan permintaan maafnya kepada Duta Besar Thailand di Canberra terkait komentar yang telah menyinggung masyarakat Thailand. 

Menurut juru bicara Network Ten, pihaknya tidak pernah ada intesi secara sengaja untuk  tidak menghormati Thailand. Network Ten juga telah menghapus program itu dari situs resmi dan media sosial mereka.

"Video telah kami hapus dari website dan saluran media sosial lainnya. Kami juga akan lebih menperhatikan setiap tayangan segmen sebelum dipublikasikan," katanya.
Pada Selasa (18/10) malam, produser program "Have You Been Paying Attention?" juga telah melayangkan permintaan maaf pada masyarakat melalui akun Twitter resminya.

Raja Bhumibol sangat dihormati di Thailand, negara yang dikenal menerapkan hukum yang ketat terkait pemberitaan dan informasi mengenai keluarga kerajaan, atau lese majeste. Hukum yang diterapkan sejak 1908 di Thailand itu dapat menghukum warga yang dinilai telah menghina keluarga kerajaan dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER