Libanon Lantik Presiden Baru Setelah Vakum 29 Bulan

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Selasa, 01 Nov 2016 05:50 WIB
Libanon tidak memiliki presiden sejak Mei 2014, yaitu ketika mantan presidennya Michel Suleiman mengakhiri jabatan enam tahunnya.
Ilustrasi Libanon. (REUTERS/Mohamed Azakir).
Jakarta, CNN Indonesia --
Libanon akhirnya memiliki presiden, setelah sempat lebih dari dua setengah tahun vakum tanpa kehadiran seorang presiden. Michael Aoun, mantan panglima angkatan darat itu dilantik menjadi pucuk pimpinan Libanon ke-13.

Seperti dilansir Antara, Aoun (81 tahun) terpilih sebagai presiden dalam sidang parlemen Libanon yang berlangsung pada hari yang sama. Libanon tidak memiliki presiden sejak Mei 2014, yaitu ketika mantan presiden Michel Suleiman mengakhiri jabatan enam tahunnya.

Sejak ditinggalkan Suleiman, parlemen telah menggelar 45 kali sidang untuk memilih pengganti presiden. Hasilnya tidk pernah mencapai kuorum. Sidang parlemen pada Senin (1/11), dipimpin oleh Ketua DPR Nabih Berri dan dihadiri oleh sebanyak 127 anggota dari 128 kursi yang disediakan untuk putaran pemilihan ke-46.

Setelah pemilihan, Berri menyatakan Aoun sebagai presiden ke-13 Republik Libanon dan meminta presiden terpilih itu untuk diambil sumpah jabatannya.

Aoun diperkirakan akan menominasikan Saad Hariri sebagai perdana menterinya. Namun, di tengah kurang harmonisnya kondisi politik, proses pembentukan pemerintahan kemungkinan akan berjalan lama, dan sulit.

Sebagai informasi, Aoun lahir di desa Haret Hreik, Libanon, tahun 1935 silam. Ia ditunjuk sebagai panglimat angkatan bersenjata pada 1984 dan menjadi pejabat termuda yang menduduki posisi tersebut.

Pada tahun 1988, ketika masa jabatan presiden Amin Gemayel nyaris berakhir dan faksi-faksi di Libanon gagal menyepakati kandidat untuk menggantikan Gemayel.

Barulah pada 23 September 1988, Aoun diangkat sebagai perdana menteri Libanon. Pada saat yang sama, perdana menteri sementara saat itu tengah bersama dengan Gemayel, Salim al Hoss.

Sebagai akibatnya, Libanon terpecah antara pemerintahan yang didukung Suria di Beirut barat dan pemerintahan pimpinan Aoun di Beirut timur.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(bir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER