Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas pengeboman Bourj al-Barajneh, salah satu kamp pengungsi warga Palestina terbesar di Lebanon.
Dilaporkan oleh National News Agency Lebanon, ISIS mengaku bertanggung jawab atas pengeboman di distrik padat penduduk Bourj al-Barajneh, dan merasa sedih atas tewasnya tiga pelaku bom bunuh diri tersebut.
Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas pengeboman Bourj al-Barajneh dan meratapi para pelaku bom bunuh diri. Mereka (pelaku bom bunuh diri) adalah warga Palestina Hamed Rashid el Balegh dan Ammar Salem el Rayes, dan warga Suriah Khaled Ahmad el Khaled, seperti dilaporkan oleh NNA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ledakan terjadi hampir bersamaan dan menghantam pusat komunitas Syiah dan sebuah toko roti di dekatnya, di daerah komersial dan perumahan Borj al-Barajneh, kata seorang sumber dari pihak keamanan.
NNA melaporkan, dua pengebom bunuh diri meledakkan diri dengan jarak masing-masing 150 meter (490 kaki), dan selang waktu lima menit.
Sementara itu, dilaporkan oleh Reuters, Menteri Dalam Negeri Lebanon Nouhad Machnouk mengatakan seorang pelaku bom bunuh diri ketiga terbunuh oleh salah satu ledakan.
Setidaknya empat bangungan di dekat peristiwa bom bunuh diri tersebut hancur. Sebuah video yang disebarkan oleh Reuters menampilkan adegan dramatis usai pengeboman. Tampak para pekerja penyelamat membawa korban dari tumpukan puing-puing.
Warga didesak untuk menjauh dari tempat kejadian juga rumah sakit terdekat untuk memudahkan ambulans lewat.
(win/win)