Diduga Terlibat Upaya Kudeta, 1.218 Polisi Turki Dipecat

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Kamis, 03 Nov 2016 20:43 WIB
Sebanyak 1.218 polisi militer Turki dipecat karena diduga terlibat dalam percobaan kudeta terhadap Pemerintahaan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Juli lalu.
Hingga kini, sekitar 100.000 pegawai pemerintah telah dipecat atau diberhentikan sejak terjadinya percobaan kudeta itu. (Reuters/Murad Sezer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 1.218 polisi militer Turki dipecat karena diduga terlibat dalam percobaan kudeta yang gagal terhadap Pemerintahaan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Juli lalu.

Kantor berita Turki, Anadolu, melaporkan bahwa ribuan polisi itu diduga terkait dengan FETO, kelompok gerakan keagaaman dan sosial transnasional yang dipimpin oleh Fethullah Gullen, tokoh Turki yang dianggap Erdogan sebagai teroris.

FETO bersama Gullen dianggap menjadi dalang di balik percobaan pembunuhan Erdogan dan kudeta di Turki empat bulan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak aksi kudeta tersebut, Turki semakin tegas menindak siapa saja yang mengkritik pemerintahan Erdogan, apalagi warga Turki yang diduga memiliki hubungan dengan Gullen.

Hingga kini, sekitar 100.000 pegawai pemerintah telah dipecat atau diberhentikan sejak terjadinya percobaan kudeta itu.

Tak hanya itu, ribuan guru sekolah, pegawai negeri, bahkan wartawan, pun turut ditahan karena diduga terlibat dalam upaya kudeta tersebut.

Pekan ini, sekitar 13 jurnalis ditahan melalui sebuah serangan di kantor surat kabar di Istanbul, Cumhuriyet.

Kepala Jaksa Istanbul menuturkan, para jurnalis tersebut ditahan pada Senin kemarin akibat dituduh sebagai anggota FETO dan organisasi teroris PKK, “juga ditahan karena telah melakukan perbuatan kriminal atas nama organisasi teror mereka.”

Menurut laporan Anadolu, polisi Turki juga sedang mencari tempat tinggal dua orang jurnalis yang dicurigai terlibat dengan Gullen dan bertentangan dengan pemerintah.

Pekan lalu, Turki juga membuat peraturan baru yang kian memudahkan pemerintah untuk memecat pejabat publik yang diyakini terkait dengan gerakan Gullen dan kegiatan yang mengancam keamanan nasional Turki. (has/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER