Warga AS yang Ditahan di Yaman Dibebaskan

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 07 Nov 2016 10:51 WIB
Seorang warga AS yang ditahan di Yaman dibebaskan dan dievakuasi dari wilayah kekuasan kelompok pemberontak Houthi di Sanaa menuju Oman pada Minggu (6/11).
Ilustrasi. (Keith Allison/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang warga negara Amerika Serikat yang ditahan di Yaman dibebaskan dan dievakuasi dari wilayah kekuasan kelompok pemberontak Houthi di Sanaa menuju Oman pada Minggu (6/11).

Kementerian Luar Negeri AS mengidentifikasi bahwa nama pria yang dituduh sebagai mata-mata tersebut adalah Wallead Yusuf Pitts Luqman. Ia diterbangkan ke Muscat dengan pesawat militer Oman setelah proses pembebasan yang aman, sesuai dengan permintaan AS.

Menlu AS, John Kerry, pun mengucapkan "rasa terima kasih dan apresiasi mendalam" kepada pemerintah Oman atas "kepemimpinan dan pendampingannya untuk memastikan keamanan kepulangan Luqman."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi mengenai pihak yang menahan Luqman. Namun dalam pernyataannya, Kerry menyinggung Houthi, kelompok pemberontak yang menggencarkan serangannya dan berhasil mengambil alih istana kepresidenan Yaman pada tahun lalu.

"Kami juga menghargai gestur positif dari Houthi. Kami akan terus mengupayakan keamanan pembebebasan warga Amerika yang ditahan secara tidak adil di luar negeri. Kami terus mendesak pembebasan warga yang ditahan dengan tidak adil di Yaman," ucap Kerry seperti dikutip AFP.

Penculikan warga asing memang kerap terjadi di Yaman selama beberapa tahun belakangan. Kebanyakan kasus penculikan dilakukan oleh kelompok pemberontak yang menuntut pengakuan otonom dari pemerintah.

Setelah mengambil alih Sanaa pada pada akhir 2014, Houthi pun sudah menahan beberapa warga Barat. Sebagian besar dari warga asing yang diculik tersebut akhirnya dibebaskan dengan bantuan mediasi Oman.

Oman merupakan salah satu dari beberapa negara Arab yang memiliki hubungan baik dengan Iran, negara yang disebut-sebut berada di balik kekuatan Houthi. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER