Obama Janji Permudah Transisi Kekuasaan kepada Donald Trump

Megiza | CNN Indonesia
Kamis, 10 Nov 2016 01:49 WIB
Presiden Barack Obama memastikan penyerahan kursi kepresidenan Amerika Serikat ketika dia meninggalkan Gedung Putih akan berlangsung dengan lancar.
Presiden Barack Obama memastikan penyerahan kursi kepresidenan Amerika Serikat ketika dia meninggalkan Gedung Putih akan berlangsung dengan lancar. (REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Barack Obama berjanji akan menyiapkan transisi kekuasaan yang lancar saat memberikan kursi kepresidenan kepada Donald Trump saat dia meninggalkan Gedung Putih pada Januari mendatang.

Dia menyebut, serah terima kursi presiden yang akan dilakukannya kelak akan mencontoh dari apa yang diterimanya dari Presiden George W Bush delapan tahun lalu.

"Saya berkesempatan untuk berbicara dengan presiden terpilih Trump tadi malam sekitar pukul 03.30 pagi. Saya mengucapkan selamat atas kemenangannya dan mengundang ke Gedung Putih untuk memastikan kesuksesan transisi nanti," kata Obama didampingi Wakil Presiden Joe Biden di Rose Garden, Gedung Putih, Washington DC, Kamis (10/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama masa kampanye pemilihan presiden ini, Obama berkampanye sekuat tenaga untuk memberikan dukungannya kepada menteri luar negeri Hillary Clinton. Dia pun tak menyangkal memiliki banyak perbedaan dengan Trump.

"Bukan rahasia lagi bahwa presiden terpilih saat ini dan saya mempunyai perbedaan yang sangat jelas," kata Obama. "Tapi kami semua menginginkan yang terbaik untuk Amerika."

Dalam pidatonya itu, beberapa staf Gedung Putih terlihat emosional menyaksikan kekalahan partai yang mengusung Obama. Dia pun berusaha menghibur pendukungnya dan tim kampanye Clinton.

Obama mengatakan, dia juga berbesar hati ketika berbicara dengan Trump melalui sambungan telepon dan memesan untuk tetap menjaga persatuan.

"Saya berharap dia menjaga semangat itu melalui transisi ini, dan saya benar-benar berharap bahwa (pesan Trump) itu akan menjadi awal kepemimpinan yang dijalankannya," kata Obama seperti dilansir CNN.

Tidak hanya bicara soal Trump dan Clinton, Obama juga menyempatkan diri untuk memuji stafnya yang sudah bekerja tanpa henti. "Semua orang di tim saya harus merasa sangat bangga atas semua yang telah mereka lakukan," ujarnya.

"Semua orang pasti sedih ketika pilihan mereka kalah. Tapi sehari setelah itu kita harus ingat bahwa kita ada di tim yang sama," imbuh Obama.

Sebelumnya, pada masa kampanye, Obama sempat mengatakan di hadapan publik bahwa Trump tidak cocok untuk duduk di Ruang Oval, Gedung Putih.

(meg/meg)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER