Pangeran Thailand Diundang Parlemen untuk Dilantik jadi Raja

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Selasa, 29 Nov 2016 11:35 WIB
Putra Mahkota Kerajaan Thailand, Maha Vijaralongkorn, dalam waktu dekat akan diundang Parlemen untuk diangkat sebagai raja baru Thailand.
Putra Mahkota Kerajaan Thailand, Maha Vijaralongkorn, dalam waktu dekat akan diundang Parlemen untuk diangkat sebagai raja baru Thailand. (Reuters/Sukree Sukplang
Jakarta, CNN Indonesia -- Parlemen Thailand dijadwalkan akan mengundang Putra Mahkota Kerajaan, Maha Vajiralongkorn, menjelang pelantikannya sebagai raja baru Thailand yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada awal Desember. Vajiralongkorn akan menggantikan mendiang ayahnya, Bhumibol Adulyadej, sebagai monarki Thailand yang meninggal pada 13 Oktober lalu.

Berdasarkan konstitusi Thailand, kabinet pemerintah akan meminta persetujuan parlemen untuk mengundang putra mahkota untuk dilantik menjadi raja. Putra mahkota harus menerima undangan tersebut agar dirinya dapat disahkan sebagai raja Thailand yang baru.

Berdasarkan sumber dari istana,Vajiralongkorn, yang saat ini tengah berada di Jerman, akan kembali ke Thailand pada akhir pekan ini sehingga presiden parlemen Thailand dapat menjadwalkan pertemuan dengannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini kami menunggu pemerintah untuk mengirimkan surat kepada parlemen. Kami berharap acara ini akan terjadi dalam waktu dekat," ungkap seorang anggota Dewan Perwakilan Nasional, yang menolak untuk menyebutkan namanya, kepada Reuters, Senin (28/11).

Semenjak kematian Bhumibol, Vajiralongkorn belum pernah sekalipun berbicara secara publik kepada masyarakat Thailand. Selama ini, berita mengenai dirinya dan transisi kerajaan selalu datang dari pemerintah.

Undangan parlemen kepada putra mahkota ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran sebagian warga Thailand mengenai rencana pengangkatan Maha sebagai raja yang sempat diperkirakan berjalan tidak sesuai rencana.

Pasalnya, tak lama setelah Bhumibol meninggal, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menyatakan pengangkatan raja harus ditunda sementara karena Vajiralongkorn menginginkan waktu untuk bisa berbelasungkawa atas kematian ayahnya.

Thailand memang sedang mempersiapkan upacara pelantikan Vajiralongkorn sebagai raja, yang akan digelar pada 1 Desember mendatang. Pelantikan Maha pada awal Desember nanti hanya berselang 50 hari sejak kematian Bhumibol.

"Kami sedang melakukan persiapan [pelantikan]. Semuanya sedang diprsiapkan untuk 1 Desmber nanti. Namun, jadwal pelantikan ini juga bergantung pada Putra Mahkota sendiri," ungkap seorang sumber asal militer Thailand yang menolak untuk memberikan identitasnya.

Anggota kabinet pemerintah dan junta militer juga dilaporkan tengah mengadakan pertemuan di kantor pemerintahan Thailand hari ini, Selasa (29/11).

Sementara itu, Prayuth, yang berkuasa sejak kudeta 2014 lalu, menegaskan bahwa periode berkabung Thailand yang akan berjalan selama setahun ini tidak akan mempengaruhi proses pemilihan umum yang dijanjikan akan diadakan tahun 2017 lalu.

Selama ini, militer Thailand memang secara tradisi dianggap sebagai tangan kanan monarki Thailand. Bahkan, setelah pemilu 2017 nanti militer Thailand nampaknya akan tetap menjadi kunci kekuasaan utama di Thailand.

Bhumibol mengembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (13/10) di Bangkok. Monarki terlama di Thailand ini meninggal dunia setelah selama belakangan ini kerap keluar masuk rumah sakit dan dinyatakan kondisinya tidak stabil.

Bhumibol wafat pada usia 88 tahun setelah memimpin kerajaan sejak 1946. Penyebab kematian Bhumibol tidak pernah dipublikasikan secara jelas oleh pihak kerajaan maupun pemerintah Thailand. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER