Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu Pangeran Arab Saudi, Alwaleed bin Talal, mengatakan bahwa sudah saatnya negaranya mengakhiri larangan menyetir bagi perempuan.
"Hentikan perdebatan: Sudah waktunya perempuan menyetir," ujar Alwaleed melalui akun Twitter pribadinya, seperti dikutip
AFP, Rabu (29/11).
Saudi memang merupakan salah satu negara yang menerapkan aturan ketat bagi perempuan. Saudi bahkan menjadi satu-satunya negara yang melarang perempuan untuk menyetir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Alwaleed, larangan tersebut merupakan wujud perlakuan tidak adil oleh masyarakat tradisional yang bahkan lebih keras ketimbang hukum dalam ajaran agama.
"Melarang perempuan menyetir mobil sekarang ini merupakan masalah hak asasi manusia yang mirip dengan melarang mereka mendapatkan pendidikan atau identitas independen," kata Alwaleed dalam pernyataan resminya.
Alwaleed kemudian menyebutkan bahwa warga juga akan mengeluarkan biaya lebih banyak karena perempuan harus bergantung pada sopir pribadi atau taksi.
Jika mereka enggan menggunakan jasa orang lain, suami dari perempuan tersebut pun harus rela meninggalkan pekerjaannya untuk sekadar mengantar atau menjemput istrinya.
"Mengizinkan perempuan menyetir menjadi salah satu permintaan sosial yang sangat penting di tengah kondisi perekonomian sekarang ini," ucap Alwaleed.
Sejak dua tahun belakangan, pendapatan Saudi dari sektor minyak jatuh hingga 51 persen karena turunnya harga minyak global.
Akibatnya, pemerintah terpaksa menunda beberapa proyek besar, memangkas pengeluaran, dan menaikkan harga kebutuhan sehari-hari, termasuk air dan listrik.
Pada April lalu, Saudi pun mengumumkan rencana Visi 2030 untuk meluaskan fokus perekonomian negara sehingga tak lagi bergantung pada minyak. Selain itu, mereka juga berencana mempekerjakan lebih banyak warga, termasuk perempuan.
Namun, ketika mengumumkan rencana tersebut, Wakil Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, mengatakan bahwa perubahan sosial tidak dapat dipaksakan.
Menanggapi desakan untuk mengizinkan perempuan menyetir ini, Salman hanya berkata, "Sejauh ini, masyarakat belum meminta, tapi kami menekankan bahwa ini semua terserah kepada masyarakat Saudi."
Alwadeed memang merupakan anggota keluarga kerajaan Saudi, tapi ia tidak memegang pos politik tertentu sehingga tak memiliki kewenangan untuk menentukan regulasi.
Namun selama ini, Alwadeed dikenal sebagai seorang filantropis dan advokat yang kerap menyuarakan keadilan bagi perempuan.
(has/ama)