Menteri Keuangan Incar Posisi PM Selandia Baru

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Selasa, 06 Des 2016 11:37 WIB
Menteri Keuangan Selandia Baru Bill English siap menggantikan Perdana Menteri John Key yang mendadak mengundurkan diri.
Sejumlah pejabat pemerintahan Selandia Baru memutuskan mencalonkan diri dalam pemilihan perdana menteri baru. (Reuters/Osman Orsal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya tiga menteri senior menyatakan keinginannya untuk ikut serta dalam pemilihan kaukus Partai Nasional sebagai calon Perdana Menteri Selandia Baru menggantikan John Key. Salah satu nama yang mencuat di antaranya adalah Menteri Keuangan Bill English.

English, yang juga merupakan wakil Key, mengumumkan pencalonannya sebagai perdana menteri baru usai pertemuan kaukus Partai Nasional beberapa waktu lalu.

"Saya dapat melihat peluang fantastis untuk kinerja ekonomi yang lebih kuat, menyebarkan berbagai manfaat pertumbuhan ekonomi bagi warga Selandia Baru. Saya seorang calon pemimpin Selandia baru," ungkap English kepada wartawan di Gedung Parlemen Beehive, Wellington, seperti dikutip Reuters (6/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil pimpinan Partai Nasional ini bahkan mendapat dukungan secara langsung dari Key untuk mengemban posisi sebagai perdana menteri baru.

Key, yang secara mengejutkan memutuskan untuk mengundurkan diri setelah tiga periode menjabat, telah menyatakan akan memilih wakilnya itu untuk mengambil alih kepemimpinan.

Sejumlah nama seperti Menteri Imigrasi Michael Woodhouse dan Menteri Industri Nathan Guy juga telah menyatakan dukungannya bagi English untuk dapat memenangi pemilihan kaukus Desember nanti.

Selain English, Menteri Kesehatan Jonathan Coleman dan Menteri Kepolisian Judith Collins juga telah menyatakan pencalonnya untuk kursi perdana menteri Selandia Baru.

"Saya mengincar kursi pemimpin partai dan saya benar-benar siap menghadapi tantangan ini. Saya percaya bahwa saya memiliki energi sehingga saya benar-benar terfokus untuk memenangkan kompetisi kepemimpinan ini," tutur Coleman kepada wartawan.

Senada, Collins mengatakan dirinya "sangat fokus dengan keputusan" yang dia ambil. 

"Saya tidak akan mencalonkan diri [dalam bursa pemilihan kaukus] jika tidak memiliki kesempatan yang sangat baik untuk menang dalam pemilu 2017 nanti," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah nama lainnya seperti Menteri Senior Kabinet Steven Joyce, Menteri Kabinet Paula Bennett, dan Menteri Energi Simon Bridges disebut juga berpotensi turut serta dalam pemilihan pemimpin baru bagi Selandia Baru ini.

Berdasarkan sebuah survei UMR terbaru yang dilakukan pada awal Oktober, English masih digadang-gadang menjadi calon favorit untuk menggantikan Key dengan raihan suara sekitar 21 persen dari responden. Joyce menempati posisi kedua dengan suara 16 persen, diikuti Bennet yang memperoleh 11 persen, dan Collins 6 persen.

Keputusan Key untuk mengundurkan diri sebagai perdana menteri cukup mengejutkan publik Selandia Baru. Pasalnya, pemimpin yang telah mejabat sebagai perdana menteri sejak 2008 ini mendulang banyak pujian karena keberhasilannya menjaga stabilitas politik negara dan keterpurukan ekonomi Selandia Baru pasca krisis global dengan reformasinya.

Key memutuskan mengundurkan diri pada Senin pekan ini. Menurutnya, setelah berkuasa selama tiga periode, sekarang adalah waktu yang tepat untuk meninggalkan panggung politik. (aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER