Jakarta, CNN Indonesia -- Jerman akan mengucurkan dana 150 juta euro atau setara Rp2,1 triliun setahun untuk membantu para imigran yang mau pulang ke negara asalnya.
"Dalam tiga tahun ke depan, kami akan memberikan 50 juta euro setahun untuk program pemulangan ini," ujar Menteri Pembangunan Jerman, Gerd Mueller, sebagaimana dikutip AFP, Jumat (9/12).
Dana tersebut akan disediakan bagi para pengungsi atau pencari suaka asal Irak, Afghanistan, dan negara-negara Balkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mueller, dana itu diberikan untuk membantu imigran dan pencari suaka "membangun kembali" kehidupan di kampung halaman mereka.
"Kami dapat menawarkan mereka pendidikan, pelatihan profesional, pekerjaan, dan manfaat sosial lainnya," kata Mueller.
Sejak menerima 900 ribu permintaan suaka pada 2015, Jerman mulai memperketat perbatasan dan regulasi imigrasi mereka.
Melonjaknya gelombang imigran dan pencari suaka ini terjadi setelah Kanselir Jerman, Angela Merkel, membuka pintu negaranya ketika Eropa dibanjiri pengungsi tahun lalu.
Kebijakan ini dikritik oleh banyak pihak, termasuk dari Uni Demokrat Kristen, partai tempat Merkel bernaung, karena dianggap dapat meningkatkan potensi ancaman keamanan di Jerman dan dapat menimbulkan kecemburuan sosial.
Setelah mengumumkan bahwa ia akan kembali mengikuti pemilihan umum tahun depan, Merkel mulai menyusun rencana untuk memperketat regulasi imigrasi.
(has)