Jakarta, CNN Indonesia -- Rusia mengklaim bahwa 728 anggota kelompok pemberontak di Aleppo, Suriah, sudah menyerah setelah digempur oleh pasukan pemerintah Suriah yang dibantu oleh koalisi udara Moskow selama 24 jam terakhir.
"Sebanyak 728 militan sudah menyerahkan senjata mereka dan pergi ke belahan barat kota," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, sebagaimana dikutip
RT, Minggu (11/12).
Seiring dengan semakin intensifnya gempuran, Rusia juga mengklaim sudah berhasil menyelamatkan dan mengevakuasi 13.346 warga sipil yang terperangkap di Aleppo selama 24 jam belakangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi besar-besaran di daerah Sheikh Saeed ini disebut-sebut sebagai gempuran paling besar terhadap pemberontak di Aleppo.
"Bombardir tak berhenti sedikit pun selama satu malam," ucap seorang jurnalis
Reuters yang melaporkan dari daerah kekuasaan pemerintah Suriah.
Alhasil, pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad dilaporkan sudah menguasai sebagian besar wilayah Sheik Saeed, daerah yang dianggap cukup penting dalam upaya perebutan kembali Aleppo.
"Daerah ini sangat penting karena merupakan akses menuju al-Amariya dan dapat mengamankan kami untuk merebut bagian yang lebih besar di Aleppo di sepanjang jalan Ramousah," tutur seorang pejabat Suriah.
Meskipun pasukan pemerintah mulai mengumpulkan kekuatan di Aleppo, tentara Suriah dilaporkan mengalami kekalahan besar di Palmyra hingga situs bersejarah di kota tersebut kembali direbut oleh kelompok militan ISIS.
(has)