Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 312 ribu orang tewas selama perang di Suriah berlangsung sejak 2011 lalu, menurut laporan kelompok pemerhati perang Suriah, Syrian Observatory for Human Rights yang dirilis pekan ini, seiring dengan keberhasilan tentara pemerintah merebut Kot Aleppo dari para pemberontak.
Lembaga pemerhati HAM berbasis di Inggris ini mengatakan sekitar 90 ribu dari total 312 orang yang tewas itu merupakan warga sipil, termasuk 16 ribu korban anak-anak.
Melansir
AFP, kelompok ini mencatat setiap korban yang jatuh dalam perang Suriah sejak protes anti-pemerintah berlangsung pada Maret 2011. Selain warga sipil, sekitar 53 ribu pemberontak, 110 ribu pejuang pro-rezim termasuk 60 ribu tentara Suriah, dan puluhan ribu milisi lainnya seperti anggota gerakan Hizbullah Syiah dari Libanon turut menjadi korban dalam perang sejak lima tahun lalu itu.
Lembaga pemerhati HAM ini juga mengatakan sekitar 55 ribu jihadis tewas dalam pertempuran itu. Sebagian besar jihadis berasal dari kelompok ISIS, Al-Qaidah dan kelompok jihadis lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Observatory mencatat sekitar 3.683 korban tewas tak dapat teridentifikasi.
Konflik berkepanjangan di Suriah awalnya dipicu oleh gerakan oposisi pemerintah yang berubah menjadi perang saudara brutal menyusul tindakan represif pemerintah terhadap kelompok oposisi.
Konflik internal ini kemudian memancing keterlibatan kekuatan asing, termasuk jihadis asing, yang semakin memperumit konflik.
Upaya negosiasi politik guna menyudahi pertempuran ini berturut-turut gagal meskipun pemerintahan Bashar Al-Assad pekan ini berhasil merebut kembali Aleppo dari pemberontak.
Digempur habis-habisan oleh tentara Suriah yang dibantu Rusia selama beberapa bulan, pertahanan kelompok pemberontak di timur Aleppo runtuh.
Para pemberontak diperkirakan mulai meninggalkan wilayah tersebut pada hari ini, Rabu (14/12) pagi hari waktu setempat. Kekalahan di salah satu kota terpenting di Suriah ini jelas menjadi pukulan bagi pemberontak yang selama ini ingin menggulingkan Assad.
Namun, pertempuran perebutan Aleppo ini membuat keadaan warga sipil di wilayah itu semakin terpuruk. Tentara Suriah dilaporkan mengeksekusi sekitar 82 orang di timur Aleppo dalam beberapa hari terakhir.
Selain itu, ribuan warga yang melarikan diri dari Aleppo juga semakin memperbesar gelombang pengungsi dari Suriah.
(ama)